Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2021, 07:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panu adalah infeksi jamur yang umum pada kulit.

Jamur mengganggu pigmentasi normal kulit, menghasilkan bercak-bercak kecil yang berubah warna.

Bercak ini mungkin berwarna lebih terang atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya dan paling sering mempengaruhi batang tubuh serta bahu.

Baca juga: Panu: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah, dan Mengatasinya

Penyebab

Jamur penyebab panu dapat ditemukan pada kulit yang sehat.

Jamur hanya mulai menyebabkan masalah ketika tumbuh terlalu banyak.

Sejumlah faktor dapat memicu pertumbuhan ini, termasuk:

  • Cuaca panas dan lembap
  • Kulit berminyak
  • Perubahan hormonal
  • Sistem kekebalan tubuh melemah.

Gejala

Gejala umum dari panu meliputi:

  • Bercak perubahan warna kulit, biasanya di punggung, dada, leher dan lengan atas, yang mungkin tampak lebih terang atau lebih gelap dari biasanya
  • Gatal ringan
  • Pengelupasan kulit.

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis panu dengan melihatnya.

Jika ada keraguan, dokter dapat mengambil kerokan kulit dari daerah yang terinfeksi dan melakukan pemeriksaan mikroskopik.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Panu dengan Obat dan Secara Alami

Segera temui dokter jika:

  • Kulit tidak membaik dengan tindakan perawatan diri
  • Infeksi jamur kembali
  • Perubahan warna kulit menutupi area yang luas dari tubuh

Perawatan

Untuk kasus panu ringan, bisa cukup dengan mengoleskan losion antijamur, krim, salep atau sampo yang dijual bebas.

Sebagian besar infeksi jamur merespon dengan baik terhadap agen topikal di bawah ini:

  • Klotrimazol krim atau losion
  • Miconazole krim
  • Selenium sulfida losion 1 persen
  • Terbinafine krim atau gel
  • Sabun zinc pyrithione.

Saat menggunakan krim, salep atau lotion, cuci dan keringkan area yang terkena.

Jika panu tidak merespons pengobatan di atas, obat-obatan di bawah ini dapat digunakan:

  • Ketoconazole krim, gel atau sampo
  • Ciclopirox krim, gel atau sampo
  • Tablet flukonazol atau larutan oral
  • Itrakonazo tablet, kapsul atau larutan oral
  • Selenium sulfida 2,5 persen losion atau sampo

Baca juga: Kudis

Setelah perawatan berhasil, warna kulit mungkin tetap tidak merata selama beberapa minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Infeksi juga dapat kembali dalam cuaca panas dan lembap.

Dalam kasus yang persisten, seseorang bisa jadi perlu minum obat sekali atau dua kali sebulan untuk mencegah infeksi berulang.

 

Komplikasi

Tidak ada komplikasi permanen dari panu.

Komplikasi utama panu adalah perubahan warna kulit yang berlangsung selama berminggu-minggu setelah perawatan karena melanosit memerlukan waktu untuk pulih dan membuat pigmen kulit dengan benar. 

Pencegahan

Sulit untuk mencegah terulangnya panu.

Jika telah didiagnosis dengan panu dan berhasil mengobati, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi di masa mendatang, di antaranya:

  • Menghindari panas yang berlebihan
  • Menghindari penyamakan atau paparan sinar matahari yang berlebihan
  • Menghindari keringat berlebih
  • Perawatan kulit dengan resep dokter di waktu tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com