Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2021, 13:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chorea adalah gangguan gerakan yang terjadi pada banyak penyakit dan kondisi yang berbeda.

Puluhan kondisi genetik, penyakit autoimun dan infeksi, gangguan endokrin, obat-obatan dan bahkan kehamilan dapat memiliki gejala chorea.

Perawatan untuk penyakit ini didasarkan pada penyebabnya.

Baca juga: Penyakit Autoimun

Penyebab

Chorea dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:

  • AIDS
  • Penyakit genetik, seperti Huntington
  • Penyakit imun, seperti SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
  • Infeksi, seperti chorea Syndenham
  • Obat-obatan, seperti levodopa dan neuroleptics
  • Kelainan metabolik, seperti hipoglikemia
  • Kehamilan.

Gejala

Tanda dan gejala chorea yang paling umum adalah:

  • Gerakan otot yang tidak disengaja
  • Genggaman Milkmai
  • Lidah jack in the box
  • Masalah bicara
  • Sakit kepala dan kejang.

Diagnosis

Hubungi dokter segera jika melihat ada gerakan otot yang tidak biasa.

Meskipun belum tentu chorea, penting untuk memeriksakannya untuk menentukan apa yang menyebabkan gerakan tersebut.

Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Autoimun?

Karena begitu banyak kondisi dan gangguan yang dapat menyebabkan chorea, dokter mulanya akan menanyakan berbagai pertanyaan tentang riwayat keluarga, obat-obatan yang diminum, dan gejala apa pun yang dialami selain gerakan yang tidak terkendali.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan seberapa sering gerakan otot yang tidak terkontrol telah terjadi.

Untuk menentukan penyebab korea, dokter dapat melakukan pemeriksaan berikut:

  • Tes darah untuk memeriksa infeksi, lupus, kadar tiroid atau kelainan endokrin, dan masalah metabolisme lainnya
  • Studi pencitraan seperti pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) atau pemindaian computed tomography (CT) untuk mencari perubahan di otak
  • Tes genetik untuk melihat gen penyakit Huntington.

Perawatan

Jenis perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan gangguan gerakan, seperti:

  • Penyakit huntington, dokter dapat meresepkan obat yang  dapat mengendalikan gerakan seperti deutetrabenazine atau tetrabenazine
  • Sindrom tardive dyskinesia, obat valbenazine dan deutetrabenazine biasanya dipertimbangkan
  • Amantadine, jika levodopa (obat Parkinson menjadi penyebab
  • Gangguan endokrin atau metabolisme (seperti hipertiroidisme, hipoglikemia, hipoparatiroidisme, hipokalsemia, hipomagnesemia), biasanya diobati dengan mengurangi gerakan otot yang abnormal.

Penggunaan stimulasi otak dalam untuk mengurangi chorea telah dicoba pada beberapa pasien tetapi dianggap sebagai pengobatan eksperimental untuk gangguan ini.

Baca juga: 14 Jenis Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi

Tergantung pada penyebabnya, komplikasi bisa parah.

Misalnya, penyakit Huntington adalah penyakit berkelanjutan yang semakin memburuk dari waktu ke waktu dan tidak ada obatnya.

Pencegahan

Sulit untuk mencegah beberapa penyakit dan kondisi yang menyebabkan chorea, seperti penyakit Huntington dan lupus.

Untuk menghindari demam rematik, anak-anak dengan sakit tenggorokan harus didiagnosis untuk menghindari strep.

Jika dokter anak meresepkan antibiotik untuk radang tenggorokan, pastikan untuk meminumnya sesuai petunjuk dan menghabiskan semua obatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau