KOMPAS.com - Hipertrofi ventrikel kiri adalah pembesaran dan penebalan (hipertrofi) dinding ruang pompa utama jantung (ventrikel kiri).
Dinding jantung yang menebal berpengaruh pada elastisitasnya, menyebabkan peningkatan tekanan bagi jantung dalam mengisi ruang pemompaannya ketika mengirim darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, tingkat pompa jantung tidak maksimal.
Baca juga: Fibrilasi Ventrikel
Umumnya, hipertrofi ventrikel kiri terjadi pada penderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Namun, berapapun tekanan darah seseorang, mengalami hipertrofi ventrikel kiri dapat berarti memiliki risiko lebih tinggi terhadap gagal jantung kongestif dan irama jantung yang tidak teratur (aritmia).
Jika hipertrofi ventrikel kiri disebabkan oleh tekanan darah tinggi, menangani tekanan darah dapat meringankan gejala dan membalikkan hipertrofi ventrikel kiri.
Beberapa pasien tidak memiliki gejala yang berhubungan langsung dengan hipertrofi ventrikel kiri.
Kondisi ini biasanya berkembang dari waktu ke waktu dan sebagian terjadi saat timbul komplikasi.
Gejala hipertrofi ventrikel kiri yang paling umum, meliputi:
Umumnya hipertrofi ventrikel kiri dapat terjadi akibat masalah jantung lainnya, seperti:
Baca juga: 7 Gejala Awal Gagal Jantung yang Sering Diabaikan
Penting untuk segera mengobati kondisi yang mendasari terjadinya hipertrofi ventrikel kiri karena kondisi ini meningkatkan risiko gagal jantung, serangan jantung mendadak, dan stroke iskemik.
Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis hipertrofi ventrikel kiri, yaitu:
Perawatan hipertrofi ventrikel kiri bergantung pada kondisi yang mendasari.
Baca juga: Gagal Jantung
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertrofi ventrikel kiri, meliputi:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.