KOMPAS.com - Fibrilasi ventrikel (V-Fib) adalah jenis gangguan irama jantung yang tidak normal (aritmia).
Sinyal jantung yang tidak teratur menyebabkan bilik jantung bagian bawah (ventrikel) bergetar.
Jantung yang bergetar berarti tidak memompa darah ke tubuh.
Baca juga: Aritmia (Gangguan Irama Jantung): Jenis, Gejala, Penyebab
Pada beberapa kasus, fibrilasi ventrikel dapat terjadi beberapa kali sehari. Kondisi ini disebut "badai listrik".
Fibrilasi ventrikel yang berkelanjutan dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian. Dibutuhkan perhatian medis segera.
Fibrilasi ventrikel terjadi secara tiba-tiba. Sebelum terjadi, penderita mungkin mengalami detak jantung yang cepat atau tidak menentu.
Tanda peringatan lain dapat termasuk:
Beberapa akar permasalahan yang dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel:
Baca juga: 5 Gejala Aritmia Jantung yang Perlu Diwaspadai
Tenaga medis akan mempertimbangkan hal berikut dalam mendiagnosis fibrilasi ventrikel:
Jika tidak segera ditangani, fibrilasi ventrikel dapat menyebabkan henti jantung mendadak (cardiac arrest). Hal ini disebabkan oksigen yang berhenti mengalir ke seluruh tubuh.
Tekanan darah akan menurun secara signifikan dan tiba-tiba.
Saat tubuh kekurangan darah dan oksigen, terdapat risiko tinggi akan kerusakan otak dan organ-organ lain.
Dibutuhkan perawatan medis darurat pada fibrilasi ventrikel untuk mencegah kematian jantung mendadak.
Perawatan darurat dapat meliputi:
Baca juga: 8 Cara Mengobati Penyakit Jantung Aritmia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.