Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2022, 21:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bundle branch block adalah suatu kondisi saat terdapat penyumbatan di sepanjang jalur yang dilalui impuls listrik jantung sehingga membuatnya lebih sulit dalam berdetak.

Akibatnya, darah tidak terpompa secara efisien ke seluruh tubuh.

Keterlambatan atau penyumbatan dapat terjadi pada jalur yang mengirimkan impuls listrik baik ke kiri atau sisi kanan bilik bawah (ventrikel) jantung.

Baca juga: Kabar Bahagia, Berenang Bantu Penyembuhan Gangguan Jantung

Bundle branch block mungkin tidak memerlukan perawatan.

Saat itu terjadi, pengobatan melibatkan pengelolaan kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti penyakit jantung yang menyebabkan kondisi ini.

Nama kondisi ini berasal dari cabang seperti kawat yang membawa impuls ini dan terbagi menjadi bundel kiri dan kanan.

Terdapat dua jenis:

Risiko mengalami penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia atau jika memiliki masalah kesehatan lainnya.

Gejala

Pada kebanyakan orang, bundle branch block tidak menimbulkan gejala. Beberapa orang dengan kondisi ini bahkan tidak mengetahui bahwa mereka memiliki gangguan ini.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, tanda dan gejala dapat termasuk pingsan (sinkop) atau perasaan seolah-olah akan pingsan (prasinkop).

Penyebab

Bundle branch block adalah gangguan umum yang banyak terjadi pada berbagai kondisi medis.

Bundle branch block kanan hanya terjadi pada kondisi yang memengaruhi sisi kanan jantung atau paru-paru.

Baca juga: Tak Hanya Gangguan Jantung dan Paru-Paru, Ini 5 Penyebab Sesak Napas

Jika terjadi bundle branch block kanan menandakan bahwa dokter perlu untuk mencari kondisi lain, seperti:

  • pembekuan darah di paru-paru
  • penyakit paru-paru kronis, seperti gangguan paru obstruktif kronik
  • penyakit otot jantung atau kardiomiopati
  • cacat dinding antara bilik atas atau bilik bawah jantung (cacat septum atrium dan ventrikel).

Namun, bundle branch block kanan juga dapat terjadi pada individu yang normal dan sehat sehingga pemeriksaan tidak dapat mengungkapkan penyebab pasti.

Sementara itu, bundle branch kiri biasanya merupakan tanda penyakit jantung yang mendasarinya, termasuk:

  • kardiomiopati dilatasi
  • kardiomiopati hipertrofik
  • tekanan darah tinggi
  • penyakit katup aorta
  • penyakit arteri koroner
  • kondisi jantung lainnya.

Bundle branch block kiri dapat muncul pada orang yang sehat. Namun, seringnya karena disebabkan oleh kondisi lain yang mendasari.

Komplikasi

Jika kedua bundel kanan dan kiri terhambat, komplikasi utama adalah penyumbatan lengkap sinyal listrik dari ruang atas ke bawah jantung.

Kurangnya sinyal dapat memperlambat detak jantung, menyebabkan pingsan, irama jantung abnormal dan komplikasi serius lainnya.

Baca juga: Penderita Gangguan Jantung Juga Berisiko Alami Covid-19, Kok Bisa?

Karena aktivitas listrik jantung yang dapat terpengaruh, bundle branch block juga dapat memperumit diagnosis yang akurat dari kondisi jantung lainnya, terutama serangan jantung.

Hal ini juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengelolaan tepat dari masalah tersebut.

Diagnosis

Bundle branch block biasanya didiagnosis dengan elektrokardiogram. Dokter juga mungkin ingin menguji kesehatan dan fungsi paru-paru.

Pengujian juga dapat mencakup kerja darah.

Perawatan

Jika tidak memiliki penyakit jantung, gejala penyakit jantung, atau blok listrik lainnya, perawatan mungkin tidak diperlukan.

Namun, spesialis jantung dapat melihat opsi perawatan jika pasien memiliki:

  • serangan jantung
  • gagal jantung
  • pusing atau pingsan berulang
  • nyeri dada.

Biasanya tidak ada perawatan yang dilakukan untuk bundle branch block secara langsung.

Biasanya, menanamkan alat pacu jantung ke jantung tidak bemanfaat.

Namun, terdapat pengecualian untuk kondisi ini. Jika kedua cabang bundel terpengaruh dan terkait dengan serangan jantung dan apabila blok dikaitkan dengan kehilangan kesadaran (sinkop) atau memiliki kardiomiopati dilatasi, pemasangan alat pacu jantung melalui pembedahan dapat membantu.

Baca juga: Amankah Penderita Gangguan Jantung Berhubungan Badan? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com