Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Faktor Risiko Myasthenia Gravis, Termasuk Karena Usia

Kompas.com - 23/06/2023, 13:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan otot melemah dan lebih cepat lelah tanpa bisa dikendalikan.

Penderita akan mengalami penurunan kelopak mata, kesulitan berbicara, hingga kesulitan menelan.

Penyebab myasthenia gravis tidak diketahui secara pasti, namun beberapa faktor, termasuk usia, bisa meningkatkan risikonya. Untuk lebih memahaminya, ketahui faktor risiko myasthenia gravis berikut ini.

Baca juga: Myasthenia Gravis

Faktor risiko myasthenia gravis

Dilansir dari Cleveland Clinic, myasthenia gravis umumnya menyerang wanita dengan usia 20-40 tahun dan pria berusia 50-80 tahun.

Siapa saja bisa mengalami kondisi ini, namun anak-anak jarang mengalaminya. Selain itu, ada beberapa faktor risiko myasthenia gravis yang perlu diketahui, seperti:

  • Memiliki riwayat penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis
  • Mengalami infeksi
  • Mengonsumsi obat untuk malaria, gangguan irama jantung atau aritmia, dan kanker
  • Melakukan prosedur operasi
  • Memiliki gangguan tiroid

Dilansir dari NHS, myasthenia gravis disebabkan oleh adanya gangguan sinyal di antara saraf dan otot.

Myasthenia gravis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan sistem imun menyerang bagian tubuh yang sehat karena dianggap sebagai benda asing.

Sistem imun penderita myasthenia gravis merusak komunikasi antara saraf dan otot sehingga membuat otot melemah dan tidak bertenaga.

Namun, penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti meskipun dipercaya bahwa kelenjar timus memiliki peran untuk memicu myasthenia gravis.

Baca juga: Mengenal Apa itu Myasthenia Gravis, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Kapan perlu ke dokter?

Gejala myasthenia gravis bisa dialami secara tiba-tiba dan tidak ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.

Namun, gejala yang muncul bisa diatasi dengan melakukan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Dilansir dari Cleveland Clinic, penderita myasthenia gravis umumnya mengalami gejala yang lebih parah selama 1-3 tahun setelah mendapatkan diagnosis penyakit ini.

Namun, penderita umumnya bisa menjalani kehidupan secara normal setelah menjalani perawatan.

Untuk itu, Anda diimbau untuk segera mencari pertolongan medis ketika muncul beberapa gejala, seperti:

  • Memiliki penglihatan yang kabur atau ganda
  • Mengalami kesulitan berjalan, berbicara, atau mengunyah
  • Merasa otot melemah atau tidak bertenaga
  • Mengalami napas pendek atau sulit bernapas

Kondisi ini tidak bisa disembuhkan secara total, namun mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat bisa mengurangi gejala yang timbul.

Selain mengenali faktor risiko myasthenia gravis, Anda juga perlu tahu kapan harus ke dokter agar bisa menghindari kondisi yang lebih serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com