KOMPAS.com - Badan sering terasa dingin bahkan saat suhu udara normal bisa menjadi gejala penyakit tertentu yang sebaiknya tidak disepelekan.
Penyebab sering kedinginan bisa karena masalah pada sistem peredaran darah, sistem saraf, atau hormonal.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyakit yang ditandai dengan badan sering terasa dingin.
Baca juga: 4 Manfaat Mandi Malam dengan Air Dingin, Termasuk Melembapkan Kulit
Badan sering terasa dingin gejala penyakit apa?
Dilansir dari Verywell Health, berikut sembilan penyakit yang bisa ditandai dengan sering kedinginan:
- Alergi dingin: kondisi saat tubuh seseorang mengalami reaksi berlebihan terhadap suhu rendah. Selain menggigil, individu yang alergi dingin mungkin mengalami mati rasa, kekakuan, dan pembengkakan kulit.
- Hipotiroidisme: lemahnya fungsi hormon tiroid bisa membuat seseorang rentan terhadap flu dan merasakan sensasi dingin sepanjang waktu.
- Sindrom Raynaud: masalah kesehatan yang menyebabkan jari dan kaki dingin dan berubah biru atau putih. Hal ini bisa terjadi meski kondisi suhu tidak terlalu dingin.
- Anemia: badan terasa dingin bisa menjadi gejala penyakit anemia karena tubuh kekurangan oksigen dan zat besi.
- Anoreksia: asupan makanan yang terbatas pada penderita anoreksia bisa mengakibatkan tubuh sering dingin karena malnutrisi dan tipisnya lemak tubuh sehingga tidak dapat menahan dingin.
- Berat badan rendah: kedinginan terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa berat badan Anda rendah. Orang dengan berat rendah bisa kehilangan lemak subkutan (lapisan jaringan lemak di bawah kulit) yang memicu kedinginan.
- Diabetes: kadar gula darah yang tinggi pada pengidap diabetes mengakibatkan kerusakan organ tubuh, seperti ginjal, sistem peredaran darah, dan saraf yang menyebabkan intoleransi terhadap suhu dingin.
- Penyakit arteri perifer: berkurangnya aliran darah pada pasien bisa meningkatkan sensitivitas terhadap dingin. Rasa dingin paling sering muncul di kaki, terutama di pagi hari atau setelah berolahraga.
- Infeksi virus: seperti flu atau gastroenteritis dapat mengakibatkan tubuh kedinginan dan menggigil bahkan saat mengalami demam.
Selain menandakan suatu penyakit, badan sering terasa dingin juga terjadi akibat beberapa hal, yaitu:
- Efek samping obat-obatan, seperti beta-blocker, obat kemoterapi, kontrasepsi hormonal, imunosupresan, dan statin.
- Kurang tidur sehingga aliran darah tidak lancar dan mendorong hilangnya suhu pana dari kaki dan tangan.
- Kekurangan vitamin B12
- Melewatkan makan yang memperlambat laju metabolisme istirahar atau jumlah kalori yang dibakar tubuh saat beristirahat.
Baca juga: Apakah Boleh Konsumsi Minuman Dingin Saat Pilek? Ini Penjelasannya
Ada beberapa cara alami untuk mengatasi kedinginan yang dapat Anda coba, yaitu:
- Mengonsumsi kalori yang cukup setiap hari
- Kenakan kaus kaki tebal saat tidur atau di sekitar rumah
- Kenakan piyama atau pakaian tidur yang nyaman sehingga Anda merasa hangat tanpa kepanasan
- Pakai jaket atau selimut saat tubuh merasa kedinginan
- Perbanyak asupan air putih atau mengonsumsi cairan lain, seperti kaldu dan teh herbal
- Olahraga.
Jika cara di atas tidak memberi efek optimal dalam mengatasi kedinginan, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebabnya serta perawatan yang paling tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.