Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perut Terasa Sakit karena Apa? Berikut 10 Penyebabnya…

Kompas.com - 04/06/2024, 05:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Perut yang terasa sakit tidak hanya akan menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga akan mengganggu aktivitas yang dilakukan. Namun, perut terasa sakit karena apa?

Ternyata, sakit perut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti gangguan pencernaan, inflamasi, dan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.

Sakit perut umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dan bukan merupakan masalah medis yang serius.

Namun, pengobatan dan perawatan secara medis diperlukan jika sakit perut tidak kunjung sembuh atau menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab sakit perut berikut ini.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Sakit Perut? Berikut 10 Daftarnya…

Perut terasa sakit karena apa?

Perut sakit bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan masalah kesehatan.

Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab sakit perut yang perlu diketahui.

  • Gastritis

Gastritis terjadi karena terdapat peradangan atau iritasi pada lapisan di dalam perut.

Kondisi ini kerap disebabkan oleh bakteri, konsumsi obat pereda nyeri secara rutin, konsumsi minuman beralkohol, atau stres.

  • Tukak lambung

Tukak lambung adalah lesi terbuka pada lapisan di dalam perut atau di bagian atas usus kecil.

Tukak lambung dapat disebabkan oleh bakteri, namun konsumsi aspirin, ibuprofen, dan jenis obat anti nyeri lainnya, serta kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan ini.

Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa Meredakan Sakit Perut? Berikut Penjelasannya…

  • Infeksi virus

Infeksi virus, atau flu perut, dapat menyebabkan diare, kram, mual, dan muntah.

Infeksi virus juga dapat memicu demam dan meningkatkan risiko dehidrasi sehingga perlu diatasi secara medis.

  • Keracunan makanan

Bakteri, virus, dan parasit di dalam makanan yang tidak terjaga kebersihannya dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan sakit perut, tetapi juga gejala lainnya, seperti diare, mual, dan muntah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com