KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh akan semakin menurun. Dimulai dari kekuatan tubuh hingga kemampuan organ vital.
Hal tersebut terjadi karena seiring waktu, organ tubuh manusia akan mengalami penurunan fungsi akibat kelelahan dan banyaknya perubahan kondisi tubuh.
Salah satu masalah yang paling sering dirasakan oleh lansia (lanjut usia) ataupun manula (manusia usia lanjut) adalah penglihatan yang mulai kabur.
Baca juga: Rengut Nyawa Habibie dan Ade irawan, Apa itu Penyakit Degeneratif?
Dalam dunia medis, gangguan penglihatan tersebut disebut penyakit Age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula.
Degenerasi makula terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas yang ditandai dengan terganggunya saraf penglihatan atau bahkan kehilangan penglihatan.
Namun, degenerasi makula tidak menyebabkan kebutaan bagi penderitanya.
Hal ini dikarenakan penyakit ini terjadi karena bagian kecil dekat pusat retina yang disebut makula rusak.
Makula bertanggung jawab bagi penglihatan sentral, sedangkan penglihatan tepi (perifer) dan penglihatan malam umumnya tidak terpengaruh sehingga mata masih dapat melihat.
Degenerasi makula menyebabkan penyesuaian penglihatan menjadi lebih lambat dalam kegelapan atau berkurangnya penglihatan pada cahaya redup (skotopik).
Jika semakin berlanjut, penyakit ini menyebabkan kemampuan mengenali wajah, membaca, mengemudi, dan menulis penderita berkurang.
Degenerasi makula terjadi akibat dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan, yang mana lebih banyak terjadi pada wanita usia di atas 60 tahun.
Berikut beberapa faktor nongenetik yang memicu degenerasi makula:
Baca juga: Jenis-jenis Penyakit Degeneratif yang Perlu Diwaspadai
Merangkum dari Hopkins Medicine, terdapat dua jenis utama degenerasi makula dengan penyebab yang berbeda, yakni:
Degenerasi makula ditandai dengan penurunan kemampuan penglihatan pada penderita khususnya pada bagian tengah.
Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul:
Baca juga: 2 Hal Penyebab Penglihatan Berkurang saat Usia Bertambah
Pada kondisi khusus, ditandai dengan adanya penumpukan endapan kekuningan (drusen) pada bawah retina yang menyebabkan kehilangan penglihatan yang lebih parah.
Degenerasi makula dapat didiagnosis melalui beberapa tes berikut:
Merangkum dari Web MD, masih belum ada obat untuk menyembuhkan degenerasi makula.
Perawatan dilakukan untuk memperlambat atau mencegah penderita kehilangan penglihatan terlalu banyak.
Beberapa metode di bawah ini dapat dilakukan dalam menangani degenerasi makula:
Baca juga: 10 Penyebab Penglihatan Kabur pada Pagi Hari
Beberapa tindakan berikut dapat dilakukan untuk mencegah degenerasi makula, antara lain:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.