Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2021, 13:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh akan semakin menurun. Dimulai dari kekuatan tubuh hingga kemampuan organ vital.

Hal tersebut terjadi karena seiring waktu, organ tubuh manusia akan mengalami penurunan fungsi akibat kelelahan dan banyaknya perubahan kondisi tubuh.

Salah satu masalah yang paling sering dirasakan oleh lansia (lanjut usia) ataupun manula (manusia usia lanjut) adalah penglihatan yang mulai kabur.

Baca juga: Rengut Nyawa Habibie dan Ade irawan, Apa itu Penyakit Degeneratif?

Dalam dunia medis, gangguan penglihatan tersebut disebut penyakit Age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula.

Degenerasi makula terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas yang ditandai dengan terganggunya saraf penglihatan atau bahkan kehilangan penglihatan.

Namun, degenerasi makula tidak menyebabkan kebutaan bagi penderitanya.

Hal ini dikarenakan penyakit ini terjadi karena bagian kecil dekat pusat retina yang disebut makula rusak.

Makula bertanggung jawab bagi penglihatan sentral, sedangkan penglihatan tepi (perifer) dan penglihatan malam umumnya tidak terpengaruh sehingga mata masih dapat melihat.

Degenerasi makula menyebabkan penyesuaian penglihatan menjadi lebih lambat dalam kegelapan atau berkurangnya penglihatan pada cahaya redup (skotopik).

Jika semakin berlanjut, penyakit ini menyebabkan kemampuan mengenali wajah, membaca, mengemudi, dan menulis penderita berkurang.

Penyebab

Degenerasi makula terjadi akibat dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan, yang mana lebih banyak terjadi pada wanita usia di atas 60 tahun.

Berikut beberapa faktor nongenetik yang memicu degenerasi makula:

Baca juga: Jenis-jenis Penyakit Degeneratif yang Perlu Diwaspadai

  1. Merokok
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Mengidap penyakit jantung
  4. Diet dengan metode tinggi lemak
  5. Kurang asupan antioksidan
  6. Berat badan berlebih
  7. Sering terpapar sinar UV

Merangkum dari Hopkins Medicine, terdapat dua jenis utama degenerasi makula dengan penyebab yang berbeda, yakni:

  1. Bentuk kering
    Terjadi karena sel peka cahaya pada makula perlahan mengalami kerusakan akibat penumpukan endapan kekuningan (drusen) pada bawah retina

  2. Bentuk basah
    Terjadi karena tumbuhnya pembuluh darah abnormal pada bawah retina, yang kemudian membocorkan cairan dan darah.

Gejala

Degenerasi makula ditandai dengan penurunan kemampuan penglihatan pada penderita khususnya pada bagian tengah.

Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul:

  • Penglihatan kabur
  • Sulit mengenali wajah yang familiar
  • Garis lurus tampak bergelombang
  • Muncul area gelap, kosong, atau titik buta pada bagian tengah penglihatan
  • Hilangnya penglihatan sentral yang digunakan untuk mengemudi, membaca, mengenali wajah, dan melakukan pekerjaan jarak dekat

Baca juga: 2 Hal Penyebab Penglihatan Berkurang saat Usia Bertambah

Pada kondisi khusus, ditandai dengan adanya penumpukan endapan kekuningan (drusen) pada bawah retina yang menyebabkan kehilangan penglihatan yang lebih parah.

Diagnosis

Degenerasi makula dapat didiagnosis melalui beberapa tes berikut:

  1. Tes grafik mata, untuk mengukur kemampuan penglihatan pada berbagai jarak
  2. Dilatasi pupil, untuk melakukan pemeriksaan retina mata dari dekat
  3. Fluorescein angiography, untuk melihat adanya kebocoran pada pembuluh darah di retina
  4. Optical coherence tomography, untuk melihat gangguan pada makula secara detail
  5. Tes garis Amsler, untuk mengetahui kemampuan pasien dalam melihat garis lurus

Perawatan

Merangkum dari Web MD, masih belum ada obat untuk menyembuhkan degenerasi makula.

Perawatan dilakukan untuk memperlambat atau mencegah penderita kehilangan penglihatan terlalu banyak.

Beberapa metode di bawah ini dapat dilakukan dalam menangani degenerasi makula:

  • Memberikan obat anti angiogenesis, untuk menghalangi pembentukan pembuluh darah dan kebocoran pada pembuluh darah
  • Terapi laser, untuk menghancurkan pembuluh darah abnormal yang tumbuh di mata penderita
  • Memasang lensa buatan, untuk memperjelas pandangan
  • Memberikan suntikan obat anti VEGF (anti-vascular endothelial growth factor), untuk memperbaiki penglihatan dan mencegah keburaman

Baca juga: 10 Penyebab Penglihatan Kabur pada Pagi Hari

Pencegahan

Beberapa tindakan berikut dapat dilakukan untuk mencegah degenerasi makula, antara lain:

  • Berhenti merokok
  • Gunakan kacamata saat terpapar sinar matahari
  • Melakukan tes mata rutin
  • Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan
  • Perbanyak konsumsi makanan dengan kandungan vitamin C, vitamin E, zinc, dan tembaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau