Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 20:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap wanita memiliki puting payudara yang berbeda, mulai dari bentuk, ukuran, tekstur hingga warna.

Tidak semua wanita juga memiliki puting susu yang "normal" karena beberapa di antaranya memiliki puting yang menghadap samping, besar sebelah, tenggelam, hingga puting ganda.

Bentuk puting yang normal berada di tengah-tengah areola atau area gelap di tengah payudara, dan tetap mencuat keluar sepanjang hari.

Baca juga: Puting Lecet saat Menyusui Bayi, Begini Cara Mengatasinya...

Di masa pubertas anak perempuan, bagian areola akan berubah menjadi lebih gelap dan bagian puting juga semakin menonjol.

Puting memiliki kelenjar, yang disebut kelenjar Montgomery, yang berperan untuk mengeluarkan cairan ketika menyusui.

Adanya perbedaan bentuk puting ini bukan berarti dikarenakan tubuh mengalami gangguan kesehatan sebab bentuk puting yang berbeda dapat terjadi secara alami.

Warna puting susu yang berbeda, lebih pucat misalnya, juga sama sekali tidak menunjukkan gangguan kesehatan karena disebabkan adanya variabilitas skintone.

Namun, jika muncul ruam, pengerasan kulit, atau lesi pada puting susu atau areola maka ini dapat menjadi tanda gangguan kesehatan, seperti kanker payudara.

Bentuk

Merangkum Self dan Healthline, berikut beberapa bentuk puting yang tidak normal tetapi termasuk kategori sehat atau normal:

Baca juga: Cara Membersihkan Puting Payudara buat Ibu Hamil

  1. Puting terbalik
    - Berbentuk seperti tenggelam atau masuk di dalam areola
    - Dapat terjadi pada salah satu maupun kedua payudara
    - Dikatakan normal jika muncul sejak lahir
    - Kondisi ini tidak memicu komplikasi kesehatan dan tidak memengaruhi sensitivitas puting
    - Dapat terjadi secara permanen dan sementara, biasanya dikarenakan perubahan suhu atau rangsangan
  2. Puting datar
    - Terlihat seperti sejajar dengan areola kulit di sekitar payudara
    - Puting tidak mencuat, tetapi juga tidak tenggelam atau masuk ke dalam areola
    - Puting juga tidak mencuat ketika diberikan stimulus
    - Kondisi ini sebenarnya adalah hal yang normal karena tidak menyebabkan komplikasi kesehatan tetapi menyebabkan wanita sulit menyusui bayi karena puting yang datar
  3. Puting berambut
    Rambut di sekitar puting susu adalah kondisi yang wajar karena berkaitan dengan perubahan hormonal, seperti:
    - pubertas
    - hamil
    - menstruasi atau menopause
    - pil KB

    Namun, pertumbuhan rambut yang berlebihan dapat menjadi gejala dari kondisi medis, yaitu sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome (PCOS).

  4. Puting ganda atau supernumerary
    - Menyebabkan seorang wanita memiliki dua atau lebih puting pada salah satu bagian areola
    - Terbentuk sejak embrio manusia berkembang di dalam rahim.
    - Kondisi ini bukan menjadi gejala suatu penyakit tetapi dapat mengganggu aktivitas menyusui bayi
    - Jika puting mengeluarkan nanah, terasa nyeri, atau mengalami retraksi maka menjadi pertanda kondisi medis tertentu sehingga harus segera mendapat penanganan medis
  5. Benjolan-benjolan kecil (kelenjar Montgomery) di sekitar puting memiliki peran penting dan tidak perlu dikhawatirkan karena menghasilkan minyak alami untuk membasahi, melembapkan, dan membersihkan area puting serta areola.

Baca juga: Puting Susu Terasa Sakit, Apakah Tanda Kehamilan?

Penyebab

Mengutip Healthline, bentuk puting yang beragam umumnya disebabkan karena faktor hormonal dan genetik.

Beberapa keadaan berikut mungkin dapat menyebabkan perubahan bentuk puting:

  • Kehamilan
  • Hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif
  • Infeksi
  • Tumor kecil, jinak, atau nonkanker
  • Eksim atau ruam kulit yang gatal, menyebabkan tekstur “kulit jeruk” pada areola

Diagnosis

Terdapat beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab dan menentukan apakah bentuk puting tidak normal berbahaya, di antaranya

  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan prolaktin
  • Tes darah, untuk mengevaluasi fungsi kelenjar tiroid
  • Mammogram, untuk melihat gambaran kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya
  • Tes pemindaian, seperti MRI, CT scan, dan USG untuk menentukan apakah terdapat sel kanker atau tumor pada payudara

Perawatan

Dikarenakan beberapa bentuk puting tidak normal tidak mengancam kesehatan maka perawatan medis dilakukan untuk merangsang puting untuk mencuat.

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Puting Payudara Wanita

Jika memiliki bentuk puting terbalik maka dapat melakukan teknik Hoffman yang dilansir dari Healthline, untuk menarik keluar puting susu yang terbalik.

Berikut langkah-langkah untuk melakukan teknik Hoffman:

  1. Posisikan ibu jari dan telunjuk tangan di kedua sisi puting (saling berhadapan) dan pastikan untuk meletakkannya di dasar puting, bukan di luar areola
  2. Tekan kedua jari tersebut ke dalam jaringan payudara sembari menarik puting keluar
  3. Pindahkan posisi kedua jari mengikuti putaran arah jarum jam dan lakukan hal yang sama
  4. Ulangi sebanyak lima kali sehari

Teknik ini boleh dilakukan kapan pun jika menginginkan puting tampak menonjol, termasuk semasa hamil dan menyusui tetapi hasilnya tidak permanen.

Jika menginginkan hasil permanen maka operasi adalah pilihan yang cukup tepat.

Terdapat dua jenis bedah payudara, yaitu mempertahankan saluran susu dan operasi yang menghilangkan saluran susu.

Memberikan pijatan lembut di sekitar area areola juga dapat merangsang syaraf-syaraf di sekitar puting sehingga puting dapat menonjol sebagaimana mestinya.

Selain itu, jika dicurigai adanya kanker atau tumor dokter juga akan memberikan terapi atau perawatan medis untuk menanganinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau