Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2021, 10:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malnutrisi merupakan kondisi di mana seseorang memiliki terlalu banyak atau sedikit nutrisi tertentu.

Jika seseorang tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang, mereka dapat mengalami kekurangan gizi.

Hal ini dapat memengaruhi risiko seseorang mengalami obesitas sekaligus dengan malnutrisi.

Tidak mendapatkan nutrisi yang ideal dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk pertumbuhan terhambat, masalah mata, diabetes, dan penyakit jantung.

Baca juga: Mengenal Malnutrisi dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Kondisi ini memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia. Beberapa populasi memiliki risiko tinggi terkena jenis malnutrisi tertentu, tergantung pada lingkungan, gaya hidup, dan sumber daya.

Jenis

Malnutrisi dibagi menjadi dua jenis.

  • Kurang gizi (undernutrition). Jenis malnutrisi ini terjadi akibat tubuh tidak mendapatkan cukup protein, kalori, atau zat gizi mikro. Hal ini dapat berdampak kepada pertumbuhan dan perkembangan anak, di antaranya gizi serta berat badan yang kurang, dan stunting (perawakan pendek).
  • Kelebihan gizi (overnutrition). Kebalikan dari kurang gizi, kelebihan gizi dapat terjadi saat tubuh mendapatkan nutrisi seperti protein, kalori, atau lemak secara berlebih. Kondisi ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Penderita malnutrisi juga seringkali kekurangan vitamin dan mineral, terutama zat besi, seng, vitamin A, dan yodium.

Malnutrisi dapat menyebabkan:

  • masalah kesehatan jangka pendek dan panjang
  • pemulihan yang lambat dari luka dan penyakit
  • risiko infeksi yang lebih tinggi
  • sulit fokus di tempat kerja atau sekolah

Kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan kondisi medis tertentu. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

Baca juga: Mengenal Berbagai Penyebab Gizi Buruk Pada Balita

  1. Kekurangan vitamin A
    Seseorang dapat memiliki masalah pengelihatan jika kekurangan vitamin A.

  2. Kekurangan vitamin C
    Penyakit kudis disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin C dalam tubuh. Hal ini disebabkan penderitanya tidak memiliki pola makan yang bervariasi dengan berbagai buah dan sayuran.
    Orang lanjut usia, anak kecil, alkoholik, dan beberapa orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu memiliki risiko tinggi mengalami kekurangan vitamin C.

  3. Kekurangan nutrisi secara keseluruhan
    Kekurangan semua nutrisi dapat memicu kondisi kwashiorkor, bentuk malnutrisi yang parah. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah perut yang membuncit.
    Marasmus juga merupakan risiko lain dari kekurangan gizi yang parah. Penderita tidak memiliki massa otot atau lemak yang seharusnya di dalam tubuhnya.

Gejala

Gejala yang timbul pada seseorang dengan malnutrisi dapat bervariasi tergantung pada jenisnya.

Penting untuk mengenali efek kekurangan gizi agar dapat membantu orang lain dan penyedia layanan kesehatan mengidentifikasi serta menangani masalah yang berkaitan dengan malnutrisi.

Beberapa gejala yang mungkin timbul adalah sebagai berikut.

Penurunan berat badan

Orang yang kekurangan gizi akan mengalami penurunan berat badan. Namun, tidak menutup kemungkinan berat badan yang ideal atau kelebihan berat badan (belum obesitas) dapat terkena malnutrisi.

Baca juga: 3 Masalah Gizi pada Remaja yang Sering Dijumpai dan Cara Mengatasinya

Hal ini terjadi karena tidak ada asupan berbagai jenis vitamin yang cukup dalam diet yang dijalani.

Melansir nhs, seseorang kekurangan gizi jika:

  • secara tidak sengaja kehilangan 5 hinga 10 persen dari berat badan
  • indeks massa tubuh (BMI) di bawah 18,5
  • pakaian dan ikat pinggang terasa lebih longgar

Gejala lain yang mungkin timbul, yaitu:

  • nafsu makan berkurang
  • kurangnya minat pada makanan dan minuman
  • merasa lelah sepanjang waktu
  • merasa lebih lemah, sering sakit, dan butuh waktu lebih lama untuk pulih
  • luka butuh waktu lama untuk sembuh
  • konsentrasi buruk
  • sering merasa kedinginan
  • suasana hati buruk hingga depresi

Selain itu, gejala malnutrisi pada anak meliputi:

  • tidak tumbuh atau bertambah berat pada tingkat yang seharusnya
  • perubahan perilaku, seperti mudah tersinggung, lamban atau cemas, tingkat energi rendah dan lebih mudah lelah daripada anak-anak lain

Segera temui dokter umum jika mengalami atau mengenal orang dengan gejala tersebut.

Perawatan

Penanganan untuk malnutrisi tergantung pada penyebab yang mendasari.

Baca juga: Anak Susah Makan Bikin Gizi Buruk, Atasi dengan 7 Cara Berikut

Beberapa hal yang mungkin disarankan oleh dokter adalah:

  • didampingi dengan ahli gizi
  • memperbaiki pola hidup dan pola makan

Dalam beberapa kasus yang parah, penderita mungkin harus dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau