Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2021, 19:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burning mouth syndrome (BMS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan sensasi tidak normal atau rasa terbakar di mulut tanpa penyebab yang jelas.

Ketika mengalami kondisi ini, mulut Anda akan merasa seperti tersiram air panas. Sensasi umumnya terasa di langit-langit mulut, lidah, bibir, atau seluruh mulut Anda.

BMS dapat terjadi secara berkala dan berkembang menjadi kondisi kronis yang mengganggu kenyamanan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: 10 Penyakit Akibat Kesehatan Mulut yang Buruk

Gejala

Berdasarkan Mayo Clinic, berikut gejala BMS yang perlu Anda ketahui:

  • Sensasi terbakar atau panas yang memengaruhi lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, tenggorokan, atau seluruh mulut
  • Sensasi mulut kering
  • Rasa haus yang meningkat
  • Perubahan rasa di mulut
  • Kehilangan rasa
  • Kesemutan atau mati rasa di mulut

Selain itu, gejala di atas dapat terjadi dengan pola yang berbeda seperti:

  • Terjadi setiap hari yang menjadi lebih buruk seiring berjalannya hari
  • Terasa saat bangun tidur dan bertahan sepanjang hari
  • Gejala yang hilang-timbul

Segera temui dokter jika Anda mengalami ketidaknyamanan, rasa terbakar atau nyeri pada area mulut untuk membantu menentukan penyebab dan mengembangkan rencana perawatan yang efektif.

Penyebab

Pada dasarnya, tidak ada penyebab spesifik dari BMS.

Namun, menurut Healthline, terdapat dua jenis kondisi BMS yang bergantung pada penyebabnya, yaitu:

Baca juga: Kenapa Mulut Terasa Pahit Saat Sakit?

  1. Kondisi primer
    BMS dikatakan sebagai kondisi primer apabila tidak ditemukan kelainan klinis yang dapat diidentifikasi.
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa BMS primer terkait dengan masalah pada rasa dan saraf sensorik dari sistem saraf perifer atau pusat.

  2. Kondisi sekunder
    BMS sekunder memiliki penyebab yang jelas dan lebih mudah untuk diidentifikasi. Kemungkinan penyebabnya meliputi:
    • Perubahan hormonal
    • Alergi
    • Mulut kering
    • Efek samping pengobatan
    • Kekurangan nutrisi, seperti zat besi, atau vitamin B
    • Iritasi atau Infeksi mulut
    • Gangguan endokrin
    • Refluks asam
    • Kebiasaan buruk menggigit ujung lidah atau menggertakkan gigi

Faktor risiko

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami BMS menurut Mayo Clinic, meliputi:

  • Seorang wanita
  • Dalam masa menopause
  • Lansia atau berusia di atas 50 tahun
  • Memiliki riwayat medis kronis
  • Mengalami stres, depresi, atau kecemasan

Baca juga: 8 Masalah Gigi dan Mulut beserta Cara Mengatasinya

Diagnosis

BMS merupakan salah satu kondisi yang sulit untuk didiagnosis.

Namun, melansir Mayo Clinic, berikut jenis-jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan BMS, seperti:

  • Pemeriksaan mulut
  • Diskusi
    Dilakukan untuk mengetahui riwayat medis, obat-obatan yang digunakan, perawatan mulut, dan gejala yang Anda rasakan.
  • Tes darah
    Memeriksa jumlah darah lengkap, kadar glukosa, fungsi tiroid, faktor nutrisi dan fungsi kekebalan tubuh yang dapat menunjukan sumber ketidaknyamanan mulut.
  • Kultur mulut atau biopsi
    Untuk mendeteksi infeksi jamur, bakteri, atau virus.
  • Tes alergi
    Dilakukan untuk memastikan kemungkinan alergi terhadap alergen tertentu seperti makanan, aditif, atau zat dalam perawatan gigi.
  • Pengukuran saliva
    Mendeteksi penurunan aliran saliva yang menyebabkan BMS akibat mulut kering.
  • Tes pencitraan
    Digunakan untuk memeriksa masalah kesehatan lainnya.
  • Kuesioner psikologis
    Anda mungkin diminta untuk mengisi kuesioner yang dapat membantu memastikan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.

Baca juga: 9 Cara Mudah Meredakan Mulut Kering

Perawatan

Dilansir dari Healthline, perawatan BMS juga sangat bergantung pada jenis kondisi dan penyebab yang mendasarinya seperti:

Perawatan kondisi primer

Umumnya, BMS dapat pulih dengan sendirinya apabila tidak disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala BMS:

  • HIsap kepingan es kecil untuk mengurangi sensasi terbakar
  • Minum air dingin untuk meredakan sakit mulut
  • Hindari makanan dan minuman yang memperburuk sensasi terbakar seperti yang pedas, panas, atau asam
  • Hindari merokok atau mengonsumsi alkohol
  • Kelola stres dengan yoga atau meditasi
  • Bersihkan gigi dengan pasta gigi khusus
  • Bilas mulut dengan air hangat dan larutan soda kue

Perawatan kondisi sekunder

Jika BMS Anda disebabkan oleh kondisi medis tertentu, mengatasi sensasi terbakar akan melibatkan pengobatan pada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Obat untuk menetralkan asam lambung
  • Rekomendasi produk seperti vitamin atau suplemen untuk meningkatkan produksi liur
  • Resep obat untuk infeksi mulut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau