Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2021, 13:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Regurgitasi katup trikuspid merupakan kondisi saat katup antara dua ruang jantung kanan (ventrikel kanan dan atrium kanan) tidak menutup dengan benar.

Katup yang tidak berfungsi maksimal dapat memungkinkan darah mengalir kembali ke ruang kanan atas jantung (atrium kanan).

Regurgitasi katup trikuspid dapat disebabkan oleh kondisi sejak lahir (penyakit jantung bawaan) atau kelainan katup akibat kondisi lain.

Baca juga: Regurgitasi Aorta

Dalam kasus ringan, penderita regurgitasi katup trikuspid tidak membutuhkan perawatan dan hanya perlu diawasi dokter.

Namun, dalam regurgitasi katup trikuspid yang parah dan menunjukkan gejala, pengobatan mungkin diperlukan

Gejala

Tidak ada gejala spesifik atau dapat terlihat dengan jelas pada regurgitasi trikuspid. Gejala dapat berkembang saat jantung tidak memompa cukup darah, seperti:

  • denyut aktif di vena leher
  • pembesaran hati
  • kelelahan atau kelemahan
  • pembengkakan perut
  • pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, dan/atau kaki.

Penyebab

Peningkatan ukuran ventrikel kanan menjadi penyebab paling umum dari kondisi ini. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen.

Kondisi yang memberikan tekanan ekstra pada ruang ini dapat menyebabkannya membesar, misalnya:

  • tekanan darah tinggi yang tidak normal di arteri paru-paru, bisa disebabkan oleh gangguan paru-paru seperti COPD atau gumpalan yang berjalan ke paru-paru
  • masalah jantung lainnya, seperti sindrom marfan atau sindrom karsinoid
  • trauma pada dada, seperti akibat kecelakaan mobil
  • masalah dengan pembukaan atau penutupan salah satu katup jantung lainnya.

Baca juga: Hubungan Anemia dan Gagal Jantung yang Penting Diketahui

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami regurgitasi katup trikuspid, yaitu sebagai berikut.

  • Infeksi seperti endokarditis infektif atau demam rematik. Infeksi dapat menyebabkan kerusakan pada katup trikuspid.
  • Serangan jantung dapat merusak jantung dan memengaruhi ventrikel kanan dan fungsi katup trikuspid.
  • Radiasi dada dapat merusak katup trikuspid dan menyebabkan regurgitasi.

Diagnosis

Kondisi regurgitasi katup trikuspid dapat didiagnosis melalui cara berikut:

  • ekokardiogram transtorakal (TTE)
  • ekokardiogram transesofageal (TEE)
  • pencintraan resonansi magnetik (MRI) jantung
  • elektrokardiogram (EKG)
  • rontgen dada
  • katerisasi jantung

Perawatan

Katup trikuspid hanya memerlukan perbaikan atau penggantian jika regurgitasi telah memunculkan gejala yang parah.

Perawatan dapat tergantung dari tingkat keparahan regurgitasi trikuspid, termasuk di bawah ini.

  • Pemantauan rutin: pemantauan jantung oleh kardiologis setiap beberapa kurun waktu tertentu
  • Obat: untuk mengatasi gejala yang pembuat tidak nyaman, seperti pembengkakan atau irama jantung yang tidak teratur. Obat utuk regurgitasi trikuspid biasanya membantu mencegah retensi air dan mengontrol detak jantung.
  • Pembedahan: dokter mungkin merekomendasikan operasi pergantian katup trikuspid untuk memperbaiki atau mengganti katup yang sakit.

Baca juga: Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Menyebabkan Serangan Jantung?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com