KOMPAS.com - Mimpi buruk adalah mimpi yang terasa menakutkan atau mengganggu dan dapat bervariasi pada setiap orang.
Mimpi buruk terjadi dengan tema umum seperti dikejar, jatuh, tersesat, atau merasa terjebak yang menghasilkan berbagai emosi termasuk marah, sedih, takut, dan kecemasan.
Meskipun merupakan hal yang umum terjadi, mimpi buruk berkepanjangan dapat menyebabkan insomnia dan kesulitan konsentrasi di siang hari.
Baca juga: Cara Mengatasi Mimpi Buruk dari Segi Kesehatan
Melansir Medical News Today, mimpi buruk dapat terjadi akibat faktor sebagai berikut:
Anda harus menjadwalkan janji temu dengan dokter jika mimpi buruk terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama hingga mengganggu pola tidur dan aktivitas di siang hari.
Pada dasarnya, tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis mimpi buruk.
Namun, menurut Healthline, dokter dapat melakukan pemeriksaan berikut untuk mendiagnosis mimpi buruk Anda, meliputi:
Baca juga: Bukan Sekadar Bunga Tidur, Mimpi Kegelisahan Bisa Pengaruhi Kesehatan
Selain itu, tes lainnya mungkin diperlukan jika dokter Anda mencurigai bahwa mimpi buruk disebabkan oleh kondisi seperti PTSD atau kecemasan.
Perawatan ditunjukkan untuk mengatasi masalah kesehatan medis atau mental yang mendasari mimpi buruk.
Mengutip Healthline, perawatan dapat dilakukan dengan cara berikut:
Perubahan gaya hidup berikut dapat membantu mengurangi frekuensi mimpi buruk Anda, yaitu:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.