Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2021, 20:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mimpi buruk adalah mimpi yang terasa menakutkan atau mengganggu dan dapat bervariasi pada setiap orang.

Mimpi buruk terjadi dengan tema umum seperti dikejar, jatuh, tersesat, atau merasa terjebak yang menghasilkan berbagai emosi termasuk marah, sedih, takut, dan kecemasan.

Meskipun merupakan hal yang umum terjadi, mimpi buruk berkepanjangan dapat menyebabkan insomnia dan kesulitan konsentrasi di siang hari.

Baca juga: Cara Mengatasi Mimpi Buruk dari Segi Kesehatan

Penyebab

Melansir Medical News Today, mimpi buruk dapat terjadi akibat faktor sebagai berikut:

  • Berusaha tidur dalam keadaan takut akibat film, buku, atau videogame menakutkan
  • Trauma
  • Masalah emosional
  • Penggunaan obat termasuk antidepresan 
  • Penyalahgunaan alkohol atau narkoba
  • Mengalami demam atau migrain
  • Mengalami gangguan kecemasan, stres, atau depresi
  • Menderita gangguan tidur seperti narkolepsi atau sleep apnea.

Diagnosis

Anda harus menjadwalkan janji temu dengan dokter jika mimpi buruk terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama hingga mengganggu pola tidur dan aktivitas di siang hari.

Pada dasarnya, tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis mimpi buruk.

Namun, menurut Healthline, dokter dapat melakukan pemeriksaan berikut untuk mendiagnosis mimpi buruk Anda, meliputi:

  • Diskusi mengenai pemicu yang berpotensi menyebabkan mimpi buruk seperti konsumsi obat tertentu, kafein, atau alkohol
  • Studi tidur, Anda akan diminta menghabiskan malam di laboratorium dan dokter akan memantau denyut jantung, gelombang otak, pernapasan, kadar oksigen darah, ketegangan otot, dan gerakan kaki atau mata.

Baca juga: Bukan Sekadar Bunga Tidur, Mimpi Kegelisahan Bisa Pengaruhi Kesehatan

Selain itu, tes lainnya mungkin diperlukan jika dokter Anda mencurigai bahwa mimpi buruk disebabkan oleh kondisi seperti PTSD atau kecemasan.

Perawatan

Perawatan ditunjukkan untuk mengatasi masalah kesehatan medis atau mental yang mendasari mimpi buruk.

Mengutip Healthline, perawatan dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Resep obat tekanan darah prazosin jika mimpi buruk berhubungan dengan PTSD atau gangguan kecemasan
  • Melakukan konseling dan teknik pengurangan stres.

Pencegahan

Perubahan gaya hidup berikut dapat membantu mengurangi frekuensi mimpi buruk Anda, yaitu:

  • Rutin berolahraga, setidaknya tiga kali dalam seminggu
  • Membatasi jumlah konsumsi alkohol dan kafein
  • Hindari penggunaan obat penenang
  • Lakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi sebelum tidur
  • Membangun pola tidur yang baik dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau