KOMPAS.com - Stenosis katup aorta atau stenosis aorta adalah kondisi saat aorta jantung menyempit.
Akibatnya, darah tidak dapat mengalir secara efektif dan mengurangi efektivitas oksigen yang masuk ke seluruh tubuh.
Perawatan yang dibutuhkan tergantung pada tingkat keparahan kondisi katup aorta. Namun, jika tidak ditangani stenosis katup aorta dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: Stenosis Spinal (Tulang Belakang)
Penderita stenosis aorta mungkin tidak pernah merasakan gejala apapun. Dibutuhkan waktu lama agar dapat melihat atau merasakan gejala.
Dalam kasus serius, terdapat beberapa gejala yang perlu diperhatikan, seperti:
Biasanya, gejala disadari atau kerabat atau orang terdekat yang melihat perubahan perilaku atau tingkat energi penderita dari biasanya.
Pada kondisi ini, katup aorta antara bilik jantung kiri bawah (ventrikel kiri) dan aorta tidak terbuka sepenuhnya.
Area tempat darah mengalir keluar dari jantung ke aorta menyempit (stenosis).
Saat area tersebut mengalami stenosis, jantung harus bekerja lebih keras agar darah tetap terpompa ke seluruh tubuh.
Hal ini menyebabkan ventrikel kiri menebal dan membesar.
Baca juga: Stenosis Mitral
Akibatnya, ketegangan pada otot jantung menyebabkan melemah dan berpotensi mengakibatkan gagal jantung atau masalah lainnya.
Penyebab stenosis aorta dapat meliputi:
Beberapa anak dilahirkan hanya dengan dua katup aorta (katup aorta bikuspid). Normalnya, seseorang memiliki tiga katup (trikuspid).
Dalam kasus langka, seseorang dapat memiliki satu (unikuspid) atau empat (quadrikuspid) katup.
Seseorang dengan kondisi ini membutuhkan pemeriksaan rutin. Pasalnya, penderita memiliki peningkatan risiko katup menyempit atau bocor.
Jika itu terjadi, katup perlu diperbaiki atau diganti.
Kalsium merupakan mineral yang ditemukan pada darah. Endapan kalsium dapat menumpuk di katup jantung (kalsifikasi katup aorta).
Deposit kalsium mungkin tidak dapat menimbulkan masalah.
Namun, orang usia lanjut, khususnya yang memiliki cacat katup aorta bawaan, dapat mengalami pengerasan katup aorta akibat deposit kalsium.
Baca juga: Stenosis Pulmonal
Demam rematik adalah komplikasi dari infeksi radang tenggorokan yang menyebabkan pembentukan jaringan parut pada katup aorta.
Jaringan parut dapat mempersempit pembukaan katup aorta atau membuat permukaan kasar yang dapat menyebabkan timbulnya endapan kalsium.
Demam rematik dapat merusak lebih dari satu katup jantung dengan berbagai cara.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan terjadinya stenosis katup aorta, yaitu:
Penyedia jasa kesehatan dapat mendiagnosis stenosis aorta dengan mengecek denyut nadi dan murmur jantung melalui stetoskop.
Beberapa tes yang umumnya digunakan untuk mendiagnosis stenosis aorta, yaitu:
Baca juga: Stenosis Trikuspid
Jika tidak menunjukkan gejala, stenosis aorta tidak memerlukan pengobatan. Namun, dibutuhkan observasi ketat dengan pemeriksaan rutin.
Penderita stenosis katup aorta juga memiliki masalah lain, seperti tekanan darah tinggi atau aritmia.
Selain itu, obat-obatan untuk tekanan darah juga dapat menjaga jantung tetap sehat, meskipun tidak akan menyembuhkan stenosis katup.
Beberapa pilihan lain untuk penanganan stenosis katup, yaitu:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.