Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2021, 13:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stenosis trikuspid merupakan penyempitan pembukaan katup trikuspid.

Kondisi ini membatasi aliran darah antara bagian atas (atrium) dan bagian bawah (ventrikel) sisi kanan jantung.

Stenosis trikuspid dapat menyebabkan atrium kanan membesar karena aliran darah melalui pembukaan katup trikuspid yang sempit dibatasi.

Baca juga: Regurgitasi Trikuspid

Atrium yang membesar dapat memengaruhi tekanan dan aliran darah di bilik vena terdekat.

Tekanan di ventrikel kanan dapat lebih rendah karena jumlah darah yang masuk dari atrium kanan berkurang.

Akibatnya, darah yang menuju paru-paru lebih sedikit untuk mendapatkan oksigen.

Gejala

Gejala pada stenosis trikuspid cenderung ringan, seperti:

  • jantung berdebar (palpitasi)
  • ketidaknyamanan di area leher dan perut
  • kulit terasa dingin
  • Kelelahan.

Ketidaknyamanan di perut dapat terjadi saat hati membesar akibat peningkatan tekanan di pembuluh darah.

Penyebab

Banyak kasus dari stenosis trikuspid disebabkan oleh endokarditis infektif atau demam rematik.

Dalam kasus yang lebih jarang, stenosis trikuspid dapat disebabkan oleh:

  • cacat lahir
  • tumor jantung
  • radiasi dada untuk pengobatan kanker.

Baca juga: Stenosis Pulmonal

Selain itu, faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena stenosis trikuspid, yaitu:

  • berusia 40 hingga 59 tahun
  • intoleransi olahraga
  • kelelahan
  • pulsasi jugularis
  • pernah atau mengalami faringitis streptokokus grup A (GAS)
  • tumor karsinoid
  • metastatik katup trikuspid buatan
  • penggunaan obat intravena.

Diagnosis

Stenosis trikuspid dapat didiagnosis dengan bantuan ekokardiografi.

Ekokardiografi dapat memberikan visualisasi pembukaan katup yang menyempit dan menunjukkan jumlah darah yang melewati katup.

Melalui hal tersebut, dokter dapat menentukan tingkat keparahan stenosis.

Selain itu, elektrokardiografi (EKG) juga dapat memberi petunjuk dari atrium kanan yang menegang.

Perawatan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani stenosis trikuspid, yaitu:

  • obat-obatan, seperti diuretik
  • dalam kasus yang lebih jarang, perbaikan atau penggantian secara bedah.

Baca juga: Stenosis Mitral

Penderita stenosis trikuspid akan dianjurkan untuk makan makanan rendah garam dan mengkonsumsi diuretik serta obat-obatan lainnya untuk memblokir efek aldosteron (yang membantu menurunkan tekanan di pembuluh darah).

Perbaikan bedah lebih jarang dilakukan karena stenosis trikuspid langka menjadi kasus parah yang membutuhkan perbaikan dengan prosedur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau