KOMPAS.com - Kista payudara adalah kantung berisi cairan di dalam payudara. Kista ini biasanya tidak bersifat kanker (jinak).
Kista payudara sering terasa seperti anggur atau balon berisi air, tetapi terkadang kista payudara terasa keras.
Kista payudara tidak memerlukan pengobatan kecuali jika kista berukuran besar dan menimbulkan nyeri atau ketidaknyamanan.
Baca juga: Benjolan Payudara
Dalam hal ini, mengeluarkan cairan dari kista payudara dapat meredakan gejala.
Penyebab pasti kista payudara masih belum diketahui.
Para ahli meyakini fluktuasi hormonal dapat menyebabkan kista ini terbentuk.
Kista payudara biasanya tidak berkembang pada wanita setelah menopause, ketika kadar estrogen berkurang.
Kista payudara terbagi menjadi tiga jenis, yakni:
Pengidap kista payudara biasanya akan merasakan benjolan dengan karakteristik gejala berikut:
Baca juga: Nyeri Payudara
Jaringan payudara yang normal seringkali terasa kental atau nodular.
Tetapi jika merasakan benjolan payudara baru yang tidak kunjung hilang, membesar, atau menetap setelah satu atau dua siklus menstruasi, segera temui dokter.
Juga temui dokter apabila mengalami perubahan kulit baru pada salah satu atau kedua payudara.
Dokter sering menemukan kista payudara selama mammogram rutin yang menyaring kanker payudara.
Kendati begitu, seseorang juga dapat menemukan kista payudaranya sendiri, terutama jika kista tersebut berukuran besar.
Selama pemeriksaan klinis, tenaga kesehatan akan memerlukan tes mammogram atau ultrasound untuk memastikan benjolan yang ada padat atau berisi cairan.
Dalam kebanyakan kasus, kista payudara tidak memerlukan perawatan.
Kista payudara umumnya tidak menyebabkan kerusakan apapun dan kadang-kadang bahkan hilang dengan sendirinya.
Jika kista membuat tidak nyaman, penyedia layanan kesehatan dapat mengalirkan cairan darinya dengan biopsi jarum.
Namun, cairan itu bisa kembali, jika kembali dan terus terasa sakit, maka diperlukan pembedahan untuk mengangkatnya.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara
Untuk kista payudara yang memiliki jaringan lebih padat, seseorang perlu pemeriksaan lebih sering untuk mengawasi setiap perubahan karena bisa berpotensi kanker.
Meskipun jarang, tetapi bukan tidak mungkin kista payudara mengandung sel kanker.
Kista payudara kompleks adalah yang paling mengkhawatirkan dan memiliki risiko akan komplikasi berupa kanker.
Sampai saat ini tidak diketahui apa yang dapat mencegah kista payudara.
Tetapi pemeriksaan diri secara teratur dan mammogram rutin adalah cara paling baik untuk mengelola kesehatan payudara secara keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.