Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2021, 16:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Long QT Syndrome (LQTS) atau sindrom QT panjang adalah kondisi irama jantung yang dapat berpotensi menyebabkan detak jantung cepat dan kacau.

Detak jantung cepat ini meningkatkan risiko seseorang untuk tiba-tiba pingsan.

Beberapa orang dengan kondisi ini juga dapat mengalami kejang.

Baca juga: Aritmia (Gangguan Irama Jantung): Jenis, Gejala, Penyebab

Dalam kasus parah, LQTS dapat menyebabkan kematian mendadak.

Gejala

Beberapa orang dengan LQTS tidak memiliki gejala apapun.

Mereka mungkin baru menyadarinya setelah mejalai elektrokardiogram (EKG) karena alasan lain).

Mereka yang memiliki gejala biasanya menunjukkan:

  • pingsan akibat jantung berhenti memompa darah dengan benar dan otak kekurangan oksigen untuk sementara—irama jantung kembali normal dalam beberapa menit dan kemudian penderita pun sadar kembali
  • kejang yang terkadang terjadi alih-alih pingsan saat otak kekurangan oksigen
  • jantung berdebar atau palpitasi.

Gejala dapat dimulai secara tidak terduga dan dipicu oleh:

  • stres
  • suara tiba-tiba, seperti alarm atau sirine
  • olahraga berat, seperti berenang atau jantung lambat saat tidur.

Penyebab

Sindrom QT panjang ini adalah gangguan irama jantung yang disebabkan oleh kelainan pada sistem pengisian ulang listrik jantung.

Biasanya, jantung mengalirkan darah ke tubuh selama setiap jantung berdetak.

Baca juga: Aritmia

Ruang jantung berkontraksi dan berelaksasi untuk memompa darah.

Sistem ini dikendalikan oleh sistem kelistrikan jantung. Sinyal listrik atau impuls berjalan dari atas ke bawah jantung untuk memicunya berkontraksi dan berdetak.

Setelah setiap detak, sistem akan mengisi ulang dirinya sendiri untuk mempersiapkan detak jantung berikutnya.

Pada LQTS, sistem kelistrikan jantung membutuhkan waktu lebih lama saat mengisi ulang impuls antardetak.

Penundaan ini dapat terlihat pada tes elektrokardiogram (EKG) yang disebut interval QT memanjang.

LQTS umumnya dikelompokkan menjadi dua kategori utama, tergantung penyebabnya.

  • LQTS bawaan: kondisi saat seseorang terlahir dengan LQTS. Dihasilkan dari mutasi genetik yang diturunkan melalui keluarga (diwariskan)
  • LQTS didapat: kondisi saat LQTS terjadi akibat kondisi medis atau pengobatan lain yang mendasarinya.

Jenis LQTS dapat bersifat reversibel saat penyebabnya teridentifikasi.

Diagnosis

Beberapa uji diagnosis untuk seorang yang diduga dengan LQTS meliputi:

Baca juga: Detak Jantung Cepat: Penyebab dan Cara Mengatasi

  • kadar serum kalium dan magnesium
  • provokasi farmakologis dengan epinefrin atau isoproterenol pada pasien dengan presentasi batas
  • elektrokardiografi (EKG) pada pasien dan anggota keluarga
  • tes genetik pasien dan anggota keluarga.

Perawatan

Pengobatan dilakukan untuk mencegah kematian tiba-tiba dan meredakan gejala.

Penanganan untuk LQTS dapat meliputi:

  • obat-obatan
  • penanaman alat pacu jantung (pacemaker)
  • perubahan gaya hidup, seperti hati-hati saat berolahraga, juga mengabari keluarga dan orang terdekat terkait kondisi yang dialami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau