Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2021, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otomikosis adalah infeksi jamur yang mempengaruhi satu atau kedua telinga.

Infeksi ini sebagian besar mempengaruhi orang-orang yang tinggal di daerah hangat atau tropis

Otomikosis juga sering memengaruhi orang yang sering berenang, terkena diabetes, atau memiliki kondisi medis dan kulit kronis lainnya.

Baca juga: 3 Cara Aman Membersihkan Telinga

Meskipun bisa menjadi kronis, ada beberapa pilihan pengobatan untuk otomikosis.

Penyebab

Otomikosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur.

Ada beberapa jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi ini, tetapi sebagian besar infeksi otomikosis terkait dengan spesies Aspergillus.

Orang-orang memang bersentuhan dengan jamur setiap hari di lingkungan, tetapi biasanya tidak menimbulkan masalah.

Namun, mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah dapat lebih mudah terkena infeksi daripada yang lain ketika mereka bersentuhan dengan jamur.

Juga, orang yang tinggal di iklim panas atau tropis lebih mungkin mengalami otomikosis, karena jamur tumbuh subur di tempat yang hangat dan lembap.

Faktor risiko lainnya adalah:

  • Trauma pada telinga akibat alat bantu dengar atau cotton bud
  • Kondisi kulit kronis, seperti eksim
  • Menderita diabetes melitus
  • Berpartisipasi dalam olahraga air, termasuk berenang atau berselancar
  • Berenang di air yang terkontaminasi
  • Kurangnya serumen atau kotoran telinga, yang menekan pertumbuhan bakteri atau jamur dan menghentikan saluran telinga mengering.

Gejala

Gejala khas otomikosis meliputi:

Baca juga: Infeksi Telinga

  • Gangguan pendengaran, yang dapat disalahartikan sebagai tuli
  • Perasaan penuh di telinga
  • Kemerahan pada telinga luar
  • Gatal, gejala infeksi jamur yang lebih umum daripada yang disebabkan oleh bakteri
  • Nyeri
  • Peradangan atau pembengkakan
  • Kulit terkelupas
  • Berdenging di telinga
  • Keluarnya cairan dari telinga, yang bisa berwarna putih, kuning, abu-abu, hitam, atau hijau.

Gejala-gejala ini biasanya terjadi pada satu telinga, tetapi ada kemungkinan kedua telinga dapat terkena pada saat yang bersamaan.

Diagnosis

Temui dokter jika ada rasa sakit dan keluarnya cairan di salah satu atau kedua telinga.

Pasien mungkin memerlukan obat-obatan untuk mengatasi penyebab dan gejalanya, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat untuk masalah tersebut.

Gejala otomikosis harus selalu dievaluasi oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang benar.

Dokter akan menanyakan riwayat medis secara menyeluruh untuk menentukan apakah ada faktor risiko.

Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dengan otoskop untuk melihat ke dalam saluran telinga dan gendang telinga.

Dokter mungkin juga mengambil sampel sel atau cairan dari telinga dan mengeceknya di bawah mikroskop.

Baca juga: Telinga Berdenging Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja?

Metode tersebut akan membantu mereka membedakan antara infeksi jamur atau bakteri.

Perawatan

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk otomikosis.

Bicaralah dengan dokter untuk menentukan salah satu perawatan berikut yang terbaik untuk infeksi:

  • Pembersihan telinga
  • Obat tetes telinga
  • Asam asetat 
  • Obat-obatan oral, seperti itrakonazol (Sporanox)
  • Obat antijamur topikal
  • Perawatan rumahan, seperti penggunaan hidrogen peroksida encer dan obat bebas yang mengandung karbamid peroksida.

Komplikasi

Meskipun jarang, komplikasi dapat timbul dari otomikosis.

Otomikosis dapat menjadi kondisi kronis jika tidak diobati secara memadai atau jika tidak merespons pengobatan.

Komplikasi juga dapat terjadi jika seseorang terus menerus terpapar air yang terkontaminasi yang mengandung jamur.

Otomikosis dapat menyerang lebih jauh dari telinga luar dan melubangi gendang telinga bahkan sampai memengaruhi telinga bagian dalam atau dasar tengkorak.

Jenis infeksi ini biasanya memerlukan pengobatan antijamur oral dan manajemen bedah.

Baca juga: 4 Penyebab Telinga Terasa Tersumbat yang Bisa Terjadi

Komplikasi seperti ini lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau diabetes melitus.

Pencegahan

Ada beberapa faktor yang dapat membantu mencegah otomikosis, termasuk:

  • Meninggalkan sedikit kotoran telinga di telinga untuk sifat anti-jamur alaminya
  • Mengeringkan telinga dengan baik setelah berenang dan mandi
  • Menggunakan penyumbat telinga saat berenang untuk mencegah air keluar
  • Menggunakan pengering rambut dengan kecepatan rendah untuk mengeringkan telinga, 
  • Hindari menggaruk telinga karena dapat merusak kulit dan memudahkan jamur untuk masuk
  • Menghindari meletakkan kapas di telinga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau