Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2022, 19:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kembar siam terjadi ketika kembar identik memiliki tubuh yang menyatu sebelum mereka lahir.

Kebanyakan kasus kembar siam meninggal sebelum lahir atau segera sesudahnya.

Prognosis untuk memisahkan kembar siam tergantung pada bagian mana tubuh bayi terhubung.

Baca juga: Kenapa Bayi Kembar Berisiko Lahir Prematur?

Penyebab

Kembar siam adalah kejadian langka dan sulit untuk menentukan penyebab pastinya.

Kembar siam selalu kembar identik.

Ketika kembar identik terbentuk di dalam rahim, satu sel telur yang dibuahi atau embrio, membelah menjadi dua individu yang terpisah.

Teori utama pada kembar siam adalah bahwa proses pemisahan ini tidak tuntas secara lengkap.

Teori lain menyatakan kembar siam diakibatkan dua embrio terpisah menyatu bersama saat dua calon bayi berkembang.

Gejala

Kembar siam biasanya diklasifikasikan berdasarkan bagian tubuh yang tergabung.

Kembar siam dapat tergabung di salah satu anggota tubuh berikut:

  • Dada (Kembar thoracopagus)
  • Dekat pusar (Kembar omphalopagus)
  • Dasar tulang belakang (Kembar pygopagus)
  • Panjang tulang belakang (Kembar rachipagus)
  • Panggul (Kembar ischiopagus)
  • Batang tubuh (Kembar parapagus)
  • Kepala (Kembar craniopagus) 
  • Kepala dan dada (Kembar cephalopagus).

Baca juga: 6 Ciri-ciri Hamil Anak Kembar

Diagnosis

Kembar siam biasanya didiagnosis pada awal kehamilan. Paling awal, kembar siam dapat diketahui pada usia kehamilan delapan minggu.

Kembar siam didiagnosis dengan berbagai jenis tes pencitraan, seperti:

  • Ultrasonografi janin
  • MRI Janin
  • MRI janin ultrasound
  • Ekokardiogram janin.

Perawatan

Terdapat banyak faktor yang memengaruhi keputusan untuk melakukan operasi pemisahan.

Seperti luasnya organ yang tergabung dan operasi yang diperlukan untuk merekonstruksi bagian tubuh setelah operasi pemisahan.

Selain itu, ada pertimbangan etis, karena operasi dapat mengakibatkan kematian salah satu atau kedua bayi.

Tidak semua kembar siam adalah kandidat untuk operasi.

Operasi pemisahan adalah prosedur yang sangat kompleks.

Meski demikian, melansir Verywellhealth, sekitar 60 persen dari operasi pemisahan berjalan sukses.

Jika operasi pemisahan tidak memungkinkan, dokter dapat membantu memenuhi kebutuhan perawatan medis sang anak kembar.

Baca juga: 3 Cara Program Hamil Anak Kembar, dengan Terapi Kesuburan atau Alami

Jika keadaannya parah, perawatan  seperti nutrisi, cairan, dan penghilang rasa sakit akan disediakan.

Dalam kebanyakan kasus, dokter melihat bahwa kembar siam selama USG rutin di akhir trimester pertama kehamilan atau di trimester kedua.

Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan rutin kehamilan.

Komplikasi

Kehamilan kembar siam sangat kompleks dan meningkatkan risiko komplikasi serius.

Bayi siam memerlukan persalinan melalui operasi caesar karena anatomi mereka.

Bayi siam cenderung lahir prematur, dan salah satu atau keduanya bisa lahir mati (stillbirth) atau mati segera setelah lahir.

Masalah kesehatan yang parah untuk anak kembar dapat segera terjadi, seperti kesulitan bernapas atau masalah jantung.

Di kemudian hari, bayi dapat mengalami masalah kesehatan seperti skoliosis, cerebral palsy, atau ketidakmampuan untuk belajar dengan normal.

Pencegahan

Kembar siam tidak dapat dikaitkan dengan genetika, perilaku ibu, trauma, virus, penyakit, masalah lingkungan, atau faktor lain yang diketahui saat ini.

Karena tidak diketahui apa yang menyebabkan situasi yang menghasilkan kembar siam, juga tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya terjadi.

Baca juga: 7 Faktor yang Dapat Meningkatkan Peluang Hamil Anak Kembar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com