KOMPAS.com - Sistokel adalah kondisi ketika ligamen yang menahan kandung kemih dan otot antara vagina wanita serta kandung kemih meregang atau melemah.
Hal ini memungkinkan kandung kemih melorot ke dalam vagina.
Ada tiga tingkatan sistokel, yakni:
Baca juga: Nyeri Panggul
Sistokel dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
Gejala sistokel meliputi:
Baca juga: Kenali Gejala Inkontinensia Urine Berdasarkan Jenisnya
Pada kasus yang ringan, tanda atau gejala biasanya tidak terlihat.
Sistokel Grade 2 atau Grade 3 dapat didiagnosis dari deskripsi gejala dan dari pemeriksaan vagina.
Dokter juga dapat melakukan tes tertentu, seperti:
Perawatan tergantung pada tingkat sistokel, pilihannya meliputi:
Sistokel bisa membuat tidak nyaman, tetapi jarang menyakitkan.
Buat janji dengan dokter jika memiliki tanda atau gejala yang mengganggu atau memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Gejala Radang Vagina dan Cara Mengobatinya
Sistokel dapat menekan uretra dan menyebabkan retensi urin.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sistokel dapat menyebabkan kekusutan di ureter dan menyebabkan urin menumpuk di ginjal.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Faktor risiko tertentu, seperti pekerjaan fisik yang berat, kelebihan berat badan, dan konstipasi, dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup.
Sedangkan faktor risiko seperti riwayat keluarga tidak dapat dikendalikan.
Seiring bertambahnya usia, kejadian sistokel cenderung meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.