KOMPAS.com - Asfiksia neonatorum adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran.
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berakibat fatal.
Baca juga: Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)
Melansir Healthline, segala bentuk yang memengaruhi kemampuan bayi Anda untuk mengambil oksigen dapat menyebabkan asfiksia neonatorum.
Selama persalinan dan melahirkan, dokter harus hati-hati memantau dan mencoba mengelola kadar oksigen untuk mengurangi risiko.
Asfiksia neonatorum dapat terjadi akibat faktor berikut:
Berdasarkan Children’s Health, faktor yang menyebabkan kehamilan berisiko tinggi untuk asfiksia neonatorum meliputi:
Baca juga: Mengenal TTN, Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir
Menurut Healthline, bayi mungkin mengalami gejala asfiksia neonatorum langsung setelah lahir yang meliputi:
Semakin lama bayi tanpa oksigen, semakin besar kemungkinan mereka mengalami gejala kronis yang dapat mencakup cedera atau kegagalan pada:
Pada umumnya, diagnosis asfiksia neonatorum pada bayi akan dilakukan dengan cara berikut:
Baca juga: Transient Tachypnea of the Newborn (TTN): Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Perawatan
Tingkat keparahan gejala pada bayi akan memengaruhi pilihan perawatan.
Berikut beberapa bentuk perawatan yang dapat dilakukan untuk menangani asfiksia neonatorum, yaitu:
Menurut Children’s Health, antisipasi merupakan kunci pencegahan asfiksia neonatorum.
Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi janin yang mungkin berisiko asfiksia dengan memantau secara ketat kehamilan berisiko tinggi tersebut.
Ibu berisiko tinggi harus melahirkan di rumah sakit dengan unit perawatan intensif neonatal dengan fasilitas yang sesuai untuk mengobati asfiksia neonatorum.
Selama persalinan, tim medis harus siap melakukan intervensi dengan tepat dan cukup siap untuk resusitasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.