Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2022, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker tenggorokan mengacu pada kanker yang berkembang di tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring).

Tenggorokan adalah tabung berotot yang dimulai di belakang hidung dan berakhir di leher.

Seringkali, kanker tenggorokan berawal pada sel-sel datar yang melapisi bagian dalam tenggorokan.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Tenggorokan

Kotak suara berada tepat di bawah tenggorokan dan juga rentan terhadap tenggorokan.

Bagian tubuh tersebut terbuat dari tulang rawan dan berisi pita suara yang bergetar untuk mengeluarkan suara saat berbicara.

Gejala

Mudah untuk salah mengira gejala kanker laring untuk kondisi lain.

Segera hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala di bawah ini:

  • sakit tenggorokan atau batuk yang tidak kunjung sembuh
  • perubahan suara, seperti suara serak yang tidak membaik setelah dua minggu
  • nyeri atau kesulitan lain saat menelan
  • benjolan di leher atau tenggorokan
  • disfonia, kesulitan mengeluarkan suara
  • sakit telinga
  • kesulitan bernapas (dispnea)
  • stridor, napas yang berisik dan bernada tinggi
  • sensasi globus, seperti ada sesuatu di tenggorokan
  • batuk berdarah (hemoptisis).

Penyebab

Tidak diketahui persis penyebab dari kanker tenggorokan, tapi beberapa faktor tampaknya meningkatkan risiko, termasuk:

  • penggunaan tembakau, termasuk merokok atau menggunakan tembakau kunyah
  • penggunaan alkohol melebihi satu minuman per hari
  • gizi buruk dan kekurangan vitamin
  • penyakit refluks gastroseofageal (GERD)
  • infeksi HPV yang dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker
  • riwayat keluarga dengan kanker kepala dan leher
  • paparan beberapa bahan, termasuk asbes atau kabut asam yang dihasilkan selama jenis manufaktur tertentu
  • berkelamin laki-laki
  • berusia lebih dari 40 tahun.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Kanker Tenggorokan yang Bisa Ditempuh

Diagnosis

Mendapatkan diagnosis dini kanker tenggorokan sangat meningkatkan kemungkinan pengobatan yang efektif.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang gejala yang muncul.

Dokter mungkin menggunakan laringoskop yang merupakan tabung dengan kamera untuk mengevaluasi bagian dalam tenggorokan.

Beberapa tes pencitraan seperti X-ray, CT, atau MRI juga dapat dilakukan oleh dokter untuk memastikan diagnosis dan mencari tahu letak pasti dari kanker, serta melihat seberapa jauh kanker telah menyebar.

Perawatan

Perawatan akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk:

  • lokasi, stadium, dan tingkat kanker
  • usia dan kesehatan pasien secara general
  • ketersediaan dan keterjangkauan pengobatan.

Beberapa prosedur yang dapat dilakukan, yaitu:

  • pembedahan
  • operasi laser
  • terapi radiasi
  • kemoterapi
  • terapi yang ditargetkan
  • imunoterapi.

Baca juga: 10 Penyebab Kanker Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai

Dokter sering meresepkan kombinasi terapi. Beberapa perawatan, seperti radiasi dan kemoterapi, dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Namun, sebagian besar penderitanya dapat sembuh setelah perawatan berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau