KOMPAS.com - Henoch-Schonlein purpura (HSP) merupakan penyakit langka yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah kecil di kulit, sendi, usus, dan ginjal.
Kondisi ini juga disebut vaskulitis imunoglobulin A (IgAV). Imunoglobulin A merupakan jenis antibodi yang melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
Peradangan pada pembuluh darah kecil akan menimbulkan ruam merah atau ungu (purpura) pada kulit, terutama pada area kaki dan bokong.
Baca juga: Stres Bisa Memicu Ruam dan Gatal, Begini Cara Mengatasinya
Henoch-Schonlein purpura juga dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri sendi.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi umumnya dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun.
Merangkum Family Doctor dan National Organization for Rare Disorders, berikut beberapa gejala Henoch-Schonlein purpura:
Menurut Mayo Clinic, Henoch-Schonlein purpura disebabkan oleh adanya peradangan pada pembuluh darah kecil.
Baca juga: Ahli Sebut Ruam Pada Kulit Bisa Jadi Gejala Covid-19
Peradangan tersebut menyebabkan perdarahan pada kulit, sendi, perut, dan ginjal.
Meskipun demikian, hingga saat ini penyebab pembuluh darah kecil meradang masih belum diketahui secara pasti.
Kondisi ini diduga terjadi akibat ketika sistem kekebalan tubuh memberikan respons abnormal terhadap pemicu tertentu.
Pada sebagian besar kasus, seseorang menderita penyakit ini setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek.
Selain itu, kondisi ini juga dapat dipicu oleh penyakit lain, seperti cacar air, campak, hepatitis, penggunaan obat-obatan tertentu, gigitan serangga, dan paparan suhu dingin.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami Henoch-Schonlein purpura:
Melansir Healthline, diagnosis diagnosis Henoch-Schonlein purpura diawali dengan pemeriksaan fisik untuk melihat ruam kulit (purpura) dan area sendi yang nyeri atau bengkak.
Baca juga: Yang Harus Kita Ketahui tentang Ruam pada Pasien Covid-19
Guna memastikan diagnosis dan menyingkirkan penyakit lain yang menimbulkan gejala serupa, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berikut:
Dirangkum dari Family Doctor dan Mayo Clinic, Henoch-Schonlein purpura biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu satu bulan.
Maka dari itu, dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat, minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat berikut untuk meredakan gejala Henoch-Schonlein purpura:
Baca juga: Mengenali Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Pada Ketiak
Apabila Henoch-Schonlein purpura menyebabkan usus terlipat atau pecah maka pasien memerlukan tindakan operasi untuk mengatasinya.
Melansir Better Health Channel, meskipun jarang terjadi, Henoch-Schonlein purpura dapat menimbulkan sejumlah komplikasi berikut:
Dirangkum dari situs Medicine Net dan Family Doctor, Henoch-Schonlein purpura merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah.
Meskipun lebih sering dialami oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun, tetapi penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa.
Namun, mencegah infeksi virus dan bakteri dapat mengurangi risiko terkena Henoch-Schonlein purpura.
Salah satu cara mencegah infeksi virus dan bakteri adalah dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.
Selain itu, menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan gangguan sistem imun juga dapat mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.