Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2016, 07:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

Agustus 2016, seorang wanita di Hongkong dinyatakan positif terinfeksi zika. Wanita berusia 38 tahun itu diduga terinfeksi zika setelah pulang dari Pulau St.Barthelemy di Karibia.

Virus zika juga sampai di Asia Tenggara. Seperti dikutip dari Reuters, di Thailand tercatat 349 orang terinfeksi zika sejak Januari, termasuk 25 ibu hamil.

Akhir Agustus 2016, giliran pemerintah Singapura yang melaporkan adanya infeksi virus zika di negaranya. Bermula dari 41 orang yang terjangkit, kini jumlahnya sudah mencapai ratusan orang.

Sebagai negara yang masuk kawasan Asia Tenggara, apalagi dekat dengan Singapura, Indonesia tentu perlu mewaspadai masuksnya virus zika. Kementerian Kesehatan pun saat itu mengimbau ibu hamil untuk menunda rencana berpergian ke Singapura

Pemerintah Malaysia pada awal September 2016 juga mengonfirmasi seorang warganya yang terinfeksi virus zika. Warga Malaysia itu diduga tertular setelah mengunjungi Singapura.

Untuk mengantisipasi masuknya virus zika ke Indonesia. Kemenkes pun memasang termal scanner di pintu masuk, seperti pelabuhan dan bandara. Selain itu, warga yang mengalami demam setelah pulang dari negara yang terjangkit virus zika juga diminta melapor.

Kasus mewabahnya virus zika di berbagai negara sampai saat ini masih terus diteliti. Kini sejumlah ilmuwan tengah berusaha membuat vaksin virus zika.

Juni 2016 lalu, perusahaan yang membuat vaksin zika, Inovio Pharmaceuticals dan GeneOne Life Science, mengumumkan akan melakukan uji tahap awal keamanan zika terhadap 40 orang setelah mendapat izin dari pihak berwenang di Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com