Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rokok Tahun 2020 Naik, Dokter: Saatnya Berhenti Merokok!

Kompas.com - 01/01/2020, 08:30 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber ,

Beberapa bahan kimia tersebut juga ditemukan dalam produk sehari-hari. Produk tersebut umumnya disertai label tanda peringatan bahaya.

Berikut bahan kimia berbahaya yang dapat ditemukan dalam asap tembakau dan juga produk sehari-hari:

  • Aseton, ditemukan dalam zat pembersih cat kuku
  • Asam asetat, digunakan sebagai bahan pewarna rambut
  • Amonia, digunakan dalam pembersih
  • Arsenik, digunakan dalam racun tikus
  • Benzene, ditemukan dalam bensin
  • Kadmium, komponen aktif dalam asam baterai
  • Karbon monoksida, merupakan asap knalpot kendaraan
  • Napthalene, bahan dalam kapur barus
  • Nikotin, biasa digunakan sebagai insektisida

Baca juga: Mengapa Perokok Cenderung Tak Peduli Bahaya Rokok?

Bahaya rokok

Melansir dari Hello Sehat, rokok dapat menggangu kesehatan, terutama sistem imun tubuh. Berikut beberapa bahaya rokok:

1. Kerusakan saluran pernapasan

Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.

2. Memicu kondisi autoimun

Kandungan racun karsinogen dan tar pada sebatang rokok dapat menyebabkan tubuh menjadi kurang efektif melawan peradangan.

3. Menghambat aliran darah

Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. Peredaran darah pun jadi tidak lancar.

4. Jumlah antibodi berkurang

Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi dalam tubuh seseorang.

Antibodi merupakan protein darah yang berperan dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh.

5. Mengurangi kadar antioksidan

Rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi lebih sedikit dibandingkan pada orang yang tidak merokok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com