KOMPAS.com - Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.
Menjadi bahaya, sel-sel kanker ini dalam perkembangannya dapat menyebar ke bagian tubuh lain sehingga bisa menyebabkan kematian.
Kanker kerap dipahami masyarakat sebagai tumor. Padahal tidak semua tumor adalah kanker.
Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal yang muncul di bagian tubuh tertentu.
Baca juga: Kanker Ginjal: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobati
Tumor pada umumnya dibagi menjadi 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.
Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur.
Baca juga: Ginjal Lebih Sehat, Ini Alasan Dokter Anjurkan Minum Air Hasil Distilasi
Dengan kata lain, setiap orang mempunyai risiko untuk terkena kanker.
Risiko akan meningkat jika orang tersebut hidup dengan faktor risiko kanker.
Mengenali faktor risiko tersebut dan melakukan usaha penanggulangan sejak dini merupakan usaha pencegahan terjadinya kanker.
Baca juga: Bikin Wajah Cerah dengan Facial untuk Angkat Sel Kulit Mati
Lakukan skrining dan deteksi dini jika mempunyai faktor risiko kanker.
Melansir Mayo Clinic, sebagian besar kanker terjadi pada orang yang tidak memiliki faktor risiko yang diketahui.
Namun, dokter memiliki gagasan tentang apa yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker.
Baca juga: Apa Penyebab Remaja Tumbuh Uban? Ini Kata Dokter dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa faktor risiko kanker yang diketahui:
1. Usia