Tomat juga mengandung karatenoid yang membantu memberi perlindungan terhadap kanker paru-paru.
Likopen pada jus tomat juga menawarkan beberapa efek kemopreventif, terutama pada kanker prostat.
Meski manfaatnya banyak, mengonsumsi jus tomat juga mengandung berbagai risiko. Oleh sebab itu, kita harus mempertimbangkannya sebelum rutin mengonsumsi jus tomat.
Melansir SehatQ, berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi ketika kita terlalu sering mengonsumsi jus tomat:
1. Masalah pencernaan
Jus tomat biasanya memiliki rasa yang cukup asam. Pada sebagian orang, terutama penderita GERD, jus ini mungkin bisa menyebabkan perut tidak nyaman, kembung, kram, dan diare jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Hentikan konsumsi jus tomat bila mengalami gejala tersebut.
Baca juga: Ternyata, Tomat Bisa Dongkrak Kualitas Sperma
2. Warna kulit berubah
Warna tomat didapat dari kandungan likopen yang tinggi. Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak secara teratur, maka itu dapat mulai memengaruhi pigmen kulit Anda.
Jika Anda melihat warna oranye atau merah pada kulit, sebaiknya segera hentikan mengonsumsinya.
3. Risiko penyakit jantung
Beberapa produk jus tomat dapat memiliki kadar natrium yang tinggi karena mengandung garam tambahan.
Ini akan bermasalah bagi orang yang sensitif garam, serta dapat menyebabkan tekanan darah tinggi sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh sebab itu, jangan meminumnya secara berlebihan.
Manfaat jus tomat akan lebih efektif dan tidak menimbulkan berbagai efek samping jika kita mengonsumsinya tanpa tambahan gula atau garam.
Sebaiknya, kita lebih memilih jus tomat murni daripada yang telah disediakan dalam bentuk kemasan.
Selain itu, minumlah dalam jumlah yang sedang dan jangan berlebihan untuk menghindari risiko yang mungkin ditimbulkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.