Beberapa peneliti bahkan menganggap terapi ear candle ini hanya sebuah mitos belaka.
Kotoran yang ditunjukkan terapis setelah melakukan terapi sebenarnya adalah sisa pembakaran lilin, bukan kotoran pada telinga.
Menurut data FDA, bahaya terapi ear candle bisa berlangsung dalam jangka lama. Bahaya terapi tersebut antara lain:
Baca juga: 3 Resep Infused Water untuk Diabetes
Risiko tersebut sangat rentan dialami oleh anak-anak akrena saluran telinga mereka yang jauh lebih kecil daripada orang dewasa.
Alih-alih membuat telinga bersih, terapi in justru diklaim para ahli dalam merusak organ pendengaran kita.
Penumpukan kotoran di telinga bisa menjadi awal terjadinya gangguan pendengaran. Bagaimana cara aman membersihkan telinga?
Melansir Hello Sehat, telinga adalah salah satu organ tubuh yang sensitif sehingga perlu perhatian ekstra dalam membersihkannya.
Sebenarnya, kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya di daun telinga bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat kita mengunyah makanan.
Demi menghindari segala risiko, sebaiknya kita hanya membersihkan bagian daun telinga ataupun telinga bagian luar saja.
Mengorek kotoran telinga justru akan membuat kotoran tersebut semakin terdorong masuk ke bagian dalam dan mengendap di dalam telinga.
Padahal, endapan kotoran ini bisa mengeras dan menyumbat sirkulasi di dalam telinga yang berakibat pada hilangnya pendengaran kita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.