Di samping berkonsultasi ke dokter, Anda juga perlu mencoba beberapa cara menurunkan detak jantung. Berikut cara mengatasi detak jantung cepat:
Aktivitas fisik dapat memperkuat seluruh otot tubuh, termasuk jantung.
Dengan berolahraga, Anda dapat melatih jantung untuk bekerja secara efisien. Sehingga, jantung tidak terus-menerus bekerja keras bahkan saat istirahat.
Pilih beberapa jenis olahraga yang bisa konsisten atau rutin dijalani misalkan jalan kaki, naik sepeda, atau mengambil kelas yoga.
Baca juga: Obesitas Dapat Sebabkan Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Merokok dapat menyebabkan arteri dan vena yang mengarah ke jantung semakin sempit.
Kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung jadi lebih cepat ketimbang biasanya.
Berhenti merokok atau tidak mengonsumsi produk tembakau dapat mengembalikan denyut nadi ke angka normal.
Saat gugup, stres, atau banyak tekanan, otak Anda secara alami akan mengirimkan hormon adrenalin dan kortisol ke darah.
Reaksi tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan. Namun, efek sampingnya dapat menyebakan detak jantung jadi lebih cepat.
Solusinya, coba ajak tubuh dan pikiran bersantai. Anda bisa melakukan meditasi dan yoga untuk menurunkan tingkat stres.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.