Merupakan golongan obat tidur yang banyak digunakan hingga sekarang.
Persenyawaan barbital yang banyak digunakan sebagai hipnotika adalah golongan barbital yang bekerjanya lama, misalnya barbital dan luminal.
Efek hipnotikanya, yakni antara 7 sampai 9 jam dengan efek sisa (hang-over) sampai sekurang-kurangnya keesokan harinya.
Berikut dosis pemakaiannya:
Kerja ikutan dari derivate barbiturate ialah ketagihan, kumulasi, radang pada kulit dan reaksi-reaksi alergi.
Untuk memperbesar daya hipnotikanya, maka sering dikombinasikan dengan hipnotika lainnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Risiko Tidur Inersia, Begini Baiknya
5. Golongan benzodiazepine
Semua senyawa benzodiazepine memunyai sifat sedative-hipnotik, tetapi berhubung karena kerja ikutan, kebanyakan darinya hanya digunakan sebagai tranquillizer (menenangkan).
Keuntungan obat ini dibanding dengan barbital dan obat tidur lainnya, adalah toksisitasnya rendah sekali, hingga sukar untuk disalahgunakan.
Meski demikian, pada penggunaan yang lama, obat ini dapat menimbulkan kebiasaan ketagihan, tapi lebih ringan dibanding obat-obat tidur lainnya.
Golongan benzodiazepine yang sering digunakan sebagai hipnotika atau obat tidur, antara lain:
Penggunaan yang lama dapat mengakibatkan efek kumulasi dengan efek sampingan sentral, seperti gangguan-gangguan koordinasi, melantur dan sebagainya.
Efek samping ini terutama sering terjadi pada orang-orang yang sudah lansia usia di atas 65 tahun.
Contoh obat tidur yang mengandung nutrazepam, yakni Mogadon, buatan pabrik Roche dan Sedatin, buatan pabrik Kimia Farma.
Sifat-sifatnya sama dengan nitrazepam. Karena adanya laporan dapat menghilangkan ingatan, maka penggunaan obat dengan bahan ini harus dilakukan sangat hati-hari.