Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Pembersih Bisa Berbahaya Bagi Anak-Anak, Begini Baiknya

Kompas.com - 05/05/2020, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.

Maka tak heran, berbagai produk desinfektan, pembersih rumah tangga, atau handsanitizer banyak dicari orang.

Namun, semua produk desinfektan atau pembersih tersebut memiliki efek samping. Melansir laman Cleveland, kasus keracunan akibat produk pembersih rumah tangga, desinfektan atau handsanitizer meningkat hingga 20 persen.

Sebagian besar korban keracunan tersebut adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Produk pembersih memang harus digunakan hati-hati, terutama untuk anak-anak.

Baca juga: 8 Tips Mencegah Sembelit Saat Puasa

Pasalnya, produk-produk tersebut mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit, mata, hidung dan tenggorokan.

Saat tertelan, meski dalam dosis kecil, produk tersebut bisa menyebabkan keracunan.

Menurut ahli pediatrik dari Cleveland Clinic, Purva Grover, menelan produk pembersih bisa mempengaruhi fungsi otak, menyebabkan muak, muntah, masalah pernapasan, dan berbagai efek samping lainnya.

"Anak-anak lebih rentan akan bahaya-bahaya tersebut," ucap dia.

Dokter anak Eva Love juga mengatakan, efek samping produk-produk pembersih bisa berpengaruh pada anak meski dalam dosis keci.

"Ukuran tubuh anak-anak relatif kecil dan metabolisme anak juga lebih cepat sehingga risiko keracunan lebih tinggi," ucap Love.

Jika seorang anak menelan produk pembersih, segera hubungi dokter. Jangan menunggu melihat adanya tanda-tanda keracunan agar anak segera mendapatkan pertolongan.

Pasalnya, semakin cepat mendapatkan pertolongan maka semakin mudah untuk diobati.

Risiko di balik pemakaian handsanitizer

 

Banyak orang berpikir produk pembersih tangan atau handsanitizer tidak memiliki risiko apa pun.

Sebagian besar handsantiizer mengandung minimal 60 persen alkohol. Konsentrasi tersebut lebih tinggi daripada sebagian besar minuman keras.

Jika anak-anak menelan handsanitizer dalam dosis kecil, mereka bisa mengalami keracunan alkohol.

"Handsanitizer seringkali dikemas dalam bentuk yang menarik anak.Ini bisa membuat mereka penasaran dan menelannya," ucap Love.

Demi keamanan, orangtua sebaiknya mengawasi penggunaan handsanitizer untuk sang anak.

Baca juga: Tips Bersihkan Barang Belanjaan untuk Cegah Covid-19

Pemakaian produk pembersih rumah tangga dan desinfektan

Kita tidak boleh menelan dan menghirup produk pembersih atau desinfektan merek apa pun agar tidak terjadi keracunan.

Selain itu, jangan biarkan mata dan kulit terkena produk-produk tersebut agar tidak terjadi iritasi.

Berikut tips agar produk pembersih agar tidak menimbulkan efek samping:

- Gunakan sesuai petunjuk

Sebelum menggunakannya, baca dan ikuti arahan penggunaan agar aman dan efektif.

Beberapa produk desinfektan, seperti pemutih, perlu diencerkan sebelum pemakaian. Selain itu, jangan menggunakannya pada objek atau permukaan yang tidak semestinya,

- Gunakan satu persatu

Jangan mencampur berbagai bahan pembersih dan desinfektan untuk membersihkan sesuatu.

Bahan-bahan kimia dalam produk desinfektan jika dicampur bisa menimbulkan reaksi berbahaya.

Misalnya, mecampur prduk pemutih dengan cuka bisa menghasilkan gas beracun yang mengiritasi kulit, mata, dan tenggorokan.

- Gunakan alat pelindung

Gunakan sarung tangan sekali pakai dan pastikan area yang dibersihkan dengan produk tersebut memiliki ventilasi udara uang baik.

Lalu, jauhkan anak-anak dari area yang baru saja dibersihkan untuk beberapa saat.

- Perhatikan cara penyimpanan

Simpan produk dalam wadah asli dan letakan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan lupa, tutup kemasan saat menyimpannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com