KOMPAS.com – Ancaman virus corona penyebab Covid-19 jelas tak main-main terlebih bagi para perokok.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp. P(K), FISR, FAPSR, menyatakan pandemi Covid-19 ini merupakan waktu terbaik untuk berhenti merokok untuk melindungi diri dari infeksi virus corona maupun penyakit lainnya.
Dia menyebut, ada empat alasan mengapa merokok dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona.
Berikut penjelasannya:
1. Merokok dapat menyebabkan gangguan pada sistem imunitas
Mengenai sistem imunitas ini, dr. Agus mengungkap, fungsi silia saluran napas dapat terganggu karena asap rokok.
Baca juga: Riset dan Ahli Ungkap Merokok Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona
Silia adalah jaringan-jaringan kecil yang berfungsi seperti sapu.
Seperti bulu hidung, silia saluran napas memiliki funsgi menangkap kotoran dan mendorongnya agar tidak turun ke saluran pernapasan yang lebih dalam.
Dia menyebut, pergerakan silia dapat menurun sampai 50 persen hanya dengan 2-3 kali hisapan asap rokok.
“Akibatnya, eliminiasi atau bersihan bahan berbahaya di saluran napas menurun,” jelas dr. Agus saat menjadi pembicara dalam Diskusi Online “Ramai-ramai Surati Presiden: Perkuat Penanganan Covid-19 Melalui Rumah Tanpa Rokok” yang diadakan AJI Jakarta pada Selasa (12/5/2020).
Selain itu, dia menyampaikan, merokok juga dapat menyebabkan gangguan pada sel imunitas tubuh. Saat fungsi silia terganggu, timbul banyak dahak kemudian kuman akan menempati dahak itu sehingga timbul infeksi.
Nikotin pada rokok juga dapat menekan migrasi leukosit dan hal ini berkontribusi pada lambatnya penyembuhan luka serta meningkatkan insiden infeksi pernapasan pada perokok.
Baca juga: Dokter Ingatkan Bahaya Langsung Merokok saat Berbuka Puasa
dr. Agus juga memberi gambaran langsung mengenai kondisi paru-paru pada pasien Covid-19 yang perokok (laki-laki) dan bukan perokok (perempuan) melalui contoh foto rontgen.
Perbedaan jelas terlihat pada warna hitam yang menunjukkan ruang udara. Pada pasien Covid-19 perokok, warna hitam hanya tersisa sedikit, sedangkan warna putih yang menunjukkan infeksi ada lebih banyak.
2. Merokok meningkatkan regulasi reseptor ACE2