Kedua faktor itu dapat berkontribusi positif pada penurunan risiko penyakit kanker.
Baca juga: 7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Kendati hasil penelitian dari tim peneliti asal UEA menunjukkan sebagian besar responden mengalami berat badan turun saat puasa, ada juga yang menunjukkan hasil sebaliknya.
Beberapa orang berat badannya justru naik saat puasa. Kondisi ini dipengaruhi faktor genetik dan pola makan berlebihan setelah buka puasa.
"Ada yang setelah buka puasa makannya berlebihan dan tidak mengikuti petunjuk agama agar tidak makan berlebihan," kata Dr Faris.
Ahli gizi klinis dari Dubai Diabetes Centre, Zeina Younes, juga menyarankan agar orang yang berpuasa tetap menjaga pola makan seimbang.
"Ketika Anda mengurangi asupan kalori saat puasa secara dramatis, berat badan bisa turun tapi massa otot ikut merosot," jelas dia seperti dilansir Gulf News.
Ketika massa otot menurun, pembakaran kalori tidak bisa berjalan optimal. Dampaknya tak hanya memengaruhi berat badan namun juga kesehatan secara keseluruhan.
Untuk itu, orang yang berpuasa perlu menjaga pola makan seimbang dan diimbangi kebiasaan aktif bergerak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.