Semakin tinggi tekanan darah, maka kian besar pula risiko seseorang terkena serangan stroke.
Oleh sebab itu, setiap orang hendaknya bisa mengecek secara teratur berapa tekanan darah.
Apabila tekanan darah selalu di atas 140/90 mmHg, Anda dianjurkan untuk mendatangi dokter dan berkonsultasi mengenai perlunya melakukan terapi obat antihipertensi atau cukup hanya mengatur pola makan dan olahraga.
Apabila dokter mendiagnosis hipertensi dan memberikan terapi antihipertensi, maka minumlah obat dan lakukan kontrol dokter secara teratur.
Pemberian antihipertensi yang teratur dapat menurunkan angka kejadian stroke 35-44 persen.
3. Cek apakah ada penyakit jantung
Penyakit jantung dapat diketahui berdasarkan keluhan dan pemeriksaan medis.
Jika mengalami beberapa gejala berikut, Anda disarankan untuk segera mendatangi dokter:
Baca juga: 10 Manfaat Biji Selasih, Baik untuk Tulang hingga Cegah Sakit Jantung
Dokter biasanya akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk menentukan jenis kelainan jantung yang mungkin Anda alami.
Dokter juga akan menetapkan tindakan danterapi yang akan diberikan.
4. Kendalikan diabetes
Diabetes dapat dikendalikan dengan diet rendah karbohidrat terutama dengan kadar gula tinggi, olahraga, serta konsumsi antidiabetik jika diperlukan.
Seseorang dengan diabetes hendaknya memeriksa gula darah secara rutin dan menghindari diet yang dapat meningkatkan kadar gula darah hingga memicu terjadinya
stroke.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
5. Turunkan kolesterol
Kadar kolesterol dapat diturunkan dengan mengatur pola makan.