Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Cegah Makan Menu Lebaran Berlebihan

Kompas.com - 24/05/2020, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Lebaran menjadi momentum perayaan setelah umat Muslim menjalankan ibadan puasa Ramadhan.

Umumnya, Lebaran dirayakan dengan antusias lewat tradisi silaturahmi dan menikmati aneka sajian makanan istimewa.

Beberapa makanan tersebut jamak tinggi kalori seperti opor ayam, rendang sapi, semur daging, kacang goreng, sampai nastar nanas.

Baca juga: Rekomendasi Konsumsi Menu Mengandung Santan Menurut Ahli Gizi

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut daftar kalori beberapa makanan populer khas Lebaran:

  • Kalori nastar nanas per buah 75 kkal
  • Kalori kacang goreng per 100 gram 151 kkal
  • Kalori opor ayam per porsi 392 kkal
  • Kalori rendang sapi per porsi 468 kkal
  • Kalori semur daging sapi per porsi 337 kkal
  • Kalori sambal goreng ati sapi per porsi 346 kkal
  • Kalori ketupat per lima buah 176 kkal

Untuk mencegah penumpukan kalori saat Hari Raya Idul Fitri, Anda perlu bijak menjaga pola makan dan diimbangi olahraga.

Baca juga: Hati-hati, Kacang Mete Goreng Asin Tak Ramah Hipertensi

Berikut tips agar tetap sehat tanpa makan menu lebaran berlebihan:

Ilustrasi nastar, kue khas Lebaran di Indonesia. Nastar berisi selai nanas. SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA Ilustrasi nastar, kue khas Lebaran di Indonesia. Nastar berisi selai nanas.
Melansir Times of India, banyak orang cenderung gelap mata saat tersedia banyak hidangan di meja makan.

Namun, Anda perlu tetap mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.

Caranya dengan makan dengan penuh kesadaran. Dengan menjaga kesadaran mengenai kebutuhan asupan, Anda bisa terhindar dari makan berlebihan.

Menurut Kemenkes, baiknya menu lebaran hanya dimakan sekali saja.

2. Imbangi dengan sayur dan buah-buahan

Ilustrasi makanan manis dan buah-buahanShutterstock Ilustrasi makanan manis dan buah-buahan
Umumnya saat Lebaran tersedia banyak camilan tinggi gula dan kalori seperti nastar nanas dan kastengel.

Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat sayur dan buah-buahan.

Sayur-sayuran yang tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan.

Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.

3. Jangan terus-terusan berada di dekat meja makan

Ilustrasi Rendang PadangMielPhotos2008 Ilustrasi Rendang Padang
Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan.

Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.

Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat Anda terus-terusan ingin makan padahal perut sudah penuh.

4. Sempatkan olahraga ringan

Ilustrasi berolahraga di rumah, ilustrasi yogaShutterstock/Orion Production Ilustrasi berolahraga di rumah, ilustrasi yoga
Olahraga membuat tubuh terasa bugar, bahagia, dan rileks.

Olahraga juga membantu tubuh mengeluarkan hormon bahagia yang berdampak positif untuk suasana hati.

Selain itu, manfaat olahraga juga dapat mengontrol pola makan.

Kendati sedang merayakan Lebaran, sempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.

Dengan menjaga pola makan menu lebaran yang tidak berlebihan, Anda bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, sampai berat badan naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau