Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 13:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Saat diaplikasikan ke kulit, kandungan aluminium klorida dalam deodoran dapat mengontrol keringat berlebih.

Mengantisipasi keringat berlebih dapat mencegah datangnya bakteri biang bau badan.

Jika deodoran biasa tak mempan atasi bau badan tak sedap, coba minta resep deodoran antiperspiran kepada dokter.

Baca juga: Mengenal Quarantine 15, Biang Berat Badan Naik saat Pandemi Corona

3. Pastikan pakaian bersih

Untuk mengatasi bau badan tak sedap, pakaian yang dikenakan juga perlu diperhatikan.

Beberapa material atau bahan pakaian dapat memicu keringat berlebih penyebab bau badan tak sedap.

Selalu ganti dan cuci pakaian dengan bersih setelah digunakan, termasuk kaus kaki dan pakaian dalam.

Selain itu, pastikan juga handuk bersih, untuk mencegah bakteri penyebab bau badan dari handuk lembab.

Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

4. Hindari makanan dan minuman pemicu bau badan

Ilustrasi makanan pedasAlexPro9500 Ilustrasi makanan pedas
Makanan dan minuman yang Anda konsumsi dapat memengaruhi bau badan.

Pemilik bau badan tak sedap disarankan untuk menghindari makanan yang bisa memicu keringat berlebih biang bau badan.

Di antaranya lada, makanan pedas, dan makanan dengan aroma tajam seperti bawang.

Selain itu, batasi minuman berkafein dan alkohol karena keduanya dapat memicu keringat berlebih.

Baca juga: Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat

5. Minimalkan stres

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Stres juga bisa memicu munculnya keringat berlebihan biang bau badan.

Untuk mengendalikannya, coba untuk memraktikkan beragam teknik relaksasi.

Melansir Mayo Clinic, beberapa teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi rutin dapat membantu mengatasi stres.

Baca juga: Amankah Mencukur Bulu Kemaluan dari Segi Kesehatan?

6. Jaga kebersihan bulu ketiak dan area intim

Ilustrasi mencukur bulu ketiakshutterstock Ilustrasi mencukur bulu ketiak
Melansir Verywell Health, kelenjar apokrin banyak tertutup rambut di area ketiak dan kemaluan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau