KOMPAS.com - Untuk mencegah infeksi Covid-19, ahli kesehatan menyarankan kita untuk mencuci tangan sesering mungkin.
Sayangnya, terlalu sering mencuci tangan bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit kita.
Melansir laman Medical News Today, terlalu sering mencuci tangan bisa menyebabkan kerusakan kulit, seperti kulit pecah-pecah dan kering.
mengalami kulit pecah-pecah dan kering jika terlalu berlebihan dalam mencuci tangan.
Mereka yang penderita penyakit kulit tertentu seperti eksim dan psosiaris juga bisa mengalami kerusakan kulit jika terlalu sefing mencuci tangan.
Baca juga: 6 Khasiat Alpukat untuk Kulit
Ahli dermatologi dari British skin foundation, Zainab Laftah, juga mengatakan terlalu sering mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan dapat menghilangkan protein dalam epidermis.
"Hilangnya protein dalam epidermis bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan pada tangan," ucap dia.
Lalu, bagaimana cara mencegahnya?
Menurut data healthline, ada lima cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah kerusakan pada kulit karena terlalu sering mencuci tangan.
Berikut cara tersebut:
Pakar dermatologi Daniela Kroshinsky menyarankan kita untuk mencuci tangan selama 20 detik agar terhindar sepenuhnya dari virus.
Agar kesehatan dan kebersihan kulit terjaga, kita disarankan menggunakan air hangat dan sabun.
"Hindari mencuci tangan dengan air panas karena itu bisa membuat kulit cepat kering," ucapnya.
Beberapa bahan kimia dalam sabun bisa mengupas kulit. Itu sebabnya, kita disarankan menggunakan sabun yang mengandung pelembab.
Itu sebabnya, pakar dermatologi Renee Rouleau menyarankan kita untuk menggunakan sabun berbahan seperti gliserin dan lanolin.