Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2020, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Gejala yang mungkin timbul, seperti:

  • Kelelahan
  • Kesemutan
  • Pusing
  • Gemetar atau tremor
  • Sulit berkonsentrasi
  • Pucat
  • Keringat dingin
  • Jantung berdebar

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Mengingat diet rendah karbohidrat memiliki sejumlah efek samping, beberapa orang tidak dianjurkan untuk mencoba diet ini, terutama bagi orang-orang yang punya gejala penyakit gagal hati, pankreatitis dan gangguan metabolisme lemak.

Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai diet rendah karbohidrat ini.

3. Gangguan irama jantung

Melansir Health Line, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan karbohidrat dalam makanan dapat dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Dalam sebuah studi pada 2013 yang ditampilkan dalam PLOS One, peneliti melakukan investigasi untuk melihat efek jangka panjang dari diet rendah karbohidrat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan diet rendah karbohidrat berkaitan dengan peningkatan risiko kematian karena berbagai penyebab yang terkait.

Sebuah studi pada bulan Maret 2019 yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, menemukan bahwa asupan karbohidrat yang rendah hingga sedang di antaranya dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi (AF), gangguan irama jantung.

AF bermanifestasi sebagai kelelahan, pusing dan jantung berdebar dan dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Para penulis menyimpulkan bahwa dokter tidak seharusnya merekomendasikan diet rendah karbohidrat secara ekstensif untuk menurunkan berat badan.

4. Sebabkan sembelit dan energi rendah

Karena diet rendah karbohidrat juga dilakukan dengan membatasi konsumsi buah, sebagian besar sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh, serat yang didapat bisa sangat rendah.

Baca juga: 6 Wilayah Ini Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025, Mana Saja?

Padahal serat penting untuk pencernaan karena membantu menjaga keteraturan usus.

Oleh karena itu, diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan sembelit dan ketidaknyamanan pencernaan.

Terlebih lagi, karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh Anda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
saya ikut diet stop karbohidrat karena punya penyakit diabetes sehingga stop nasi total & semua tumbuh2an digantikan makanan hewani & telur ditambah buah alpukat jamur2an pengganti serat agar2 alhamdulillah gd menurun drastis & stabil badan juga lebih enak, efek samping tergantung adaptasi tubuhnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau