Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 28/07/2020, 15:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengatur asupan yang masuk ke tubuh.

Pengaturan pola makan dengan porsi yang ideal dan waktu konsumsi yang tepat bisa membantu menjaga kadar gula darah stabil.

Tak terkecuali untuk ngemil atau mengudap makanan selingan. Apabila tidak dikendalikan, kadar gula darah bisa melonjak.

Seperti dilansir dari Insider, kadar gula darah yang tidak normal dapat menimbulkan gejala kebingungan, kehilangan kesadaran, sampai kejang.

Baca juga: Konsumsi Jus Pare untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?

Pentingnya menjaga pola makan penderita diabetes 

Menurut American Diabetes Association (ADA), menghitung karbohidrat sangat penting bagi penderita diabetes

Jumlah karbohidrat yang masuk ke tubuh serta insulin menjadi penentu kadar gula darah penderita diabetes.

Normalnya, ketika orang makan karbohidrat, tubuhnya dengan cepat mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Dampaknya, gula darah bisa naik.

Ketika sel tubuh menyerap glukosa, kadar gula darah berangsur-angsur turun.

Tidak demikian dengan penderita diabetes. Sel tubuh mereka tidak bsia menyerap glukosa secara efisien, sehingga glukosa tetap berada di aliran darah.

Dengan begitu, ketika mendapat asupan karbohidrat, gula darah jadi tinggi.

Untuk menstabilkan kadar gula darah, penderita diabetes perlu menyeimbangkan karbohidrat dengan nutrisi lain seperti protein, serat, dan lemak sehat.

Protein, serat, dan lemak sehat saat masuk ke tubuh tidak langsung berubah menjadi glukosa, sehingga tidak berdampak pada kadar gula darah.

Untuk itu, makanan yang baik bagi penderita diabetes, termasuk kudapan, lebih diutamakan yang sedikit karbohidrat dan lebih banyak protein, serat, dan lemak sehat.

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Begini Baiknya...

Makanan protein tinggi

Ilustrasi telur rebusAmarita Ilustrasi telur rebus
Makanan berprotein tinggi tidak membuat gula darah penderita diabetes gampang melonjak setelah memakannya.

Untuk mencerna jenis makanan ini, penderita diabetes tidak memerlukan banyak insulin.

Hal itu disebabkan tubuh menggunakan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan, alih-alih mengubahnya menjadi glukosa.

Ada beberapa camilan sehat dengan protein tinggi yang direkomendasikan, antara lain:

  • Satu genggam kacang almond
  • Dada ayam (tidak digoreng)
  • Telur rebus

Penting diingat, protein yang masuk ke tubuh penderita diabetes tak boleh berlebihan. Kelebihan protein bisa disimpan dalam tubuh sebagai lemak atu bisa memicu gula darah melonjak.

Kebutuhan protein bagi penderita diabetes disesuaikan dengan usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui dengan pasti kebutuhan protein per hari.

Untuk penderita diabetes, ahli dari Joslin Diabetes Center merekomendasikan 20-30 persen asupan kalori per hari berasal dari protein.

Baca juga: 5 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes

Makanan tinggi serat

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Makanan berserat tinggi termasuk jenis makanan yang baik untuk penderita diabetes.

Jenis makanan ini dicerna lebih lambat di dalam tubuh. Artinya, penyerapan glukosa ke aliran darah bisa lebih lambat dan mencegah kadar gula darah melonjak dengan cepat.

Selain itu, makanan tinggi serat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Makanan berserat tinggi juga memiliki indeks glikemik rendah. Dengan begitu, konsumsi makanan ini tidak membuat kadar gula darah naik dengan cepat.

Beberapa jenis makanan tinggi serat yakni sayur dan buah segar. Opsi lainnya, buncis panggang atau rebus, kacang edamame, atau roti gandum.

Menurut Joslin Diabetes Center, penderita diabetes idealnya makan serat 50 gram per hari.

Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Anak, Tak Hanya Diderita Orang Tua

Makanan dengan lemak sehat

Lemak sehatJulijaDmitrijeva Lemak sehat
Jenis makanan yang baik bagi penderita diabetes lainnya yakni makanan yang mengandung lemak sehat atau lemak tak jenuh.

Jenis makanan ini bisa ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.

Lemak sehat bisa memperlambat pencernaan, sehingga kenaikan kadar gula darah setelah makan bisa bertahap atau pelan-pelan.

Seperti protein, tubuh tidak bisa mengubah lemak menjadi glukosa untuk energi.

Selain itu, lemak sehat juga dapat membantu mengendalikan berat badan penderita diabetes.

Karena proses pencernaan yang lambat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: Penderita Diabetes Bisa Tetap Olahraga Lari dengan Aman, Ini 5 Tipsnya

Beberapa jenis lemak sehat di antaranya alpukat, telur rebus, biji bunga matahari, minyak zaitun, kacang almond, sampai yoghurt tawar.

Untuk penderita diabetes, Joslin Diabetes Center menyarankan sebanyak 30-35 persen dari asupan kalori harian berasal dari lemak sehat.

Pastikan penderita diabetes menambahkan makanan yang baik untuk penderita diabetes di atas ke dalam menu sehari-hari.

Patuhi juga untuk disiplin tidak mengonsumsi makanan yang harus dihindari penderita diabetes. Dengan demikian, kadar gula darah bisa tetap terkontrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau