Tak sampai di situ saja, keringat pagi juga memiliki efek positif pada kesehatan mental dan produktivitas sepanjang hari.
Olahraga di pagi hari merangsang endorfin yang membuat perasaan Anda baik sepanjang hari.
Meski begitu, olahraga pagi tidak bisa cocok bagi semua orang. Apalagi jika Anda bukan orang yang terbiasa bangun pagi.
"Anda mungkin berolahraga, tetapi mungkin pada tingkat intensitas rendah sehingga tidak benar-benar menghabiskan banyak energi," kata Hackney.
Baca juga: Hati-hati, Olahraga Berlebihan Berdampak Negatif pada Fisik dan Mental
Jika sulit untuk melakukan olahraga pagi, Hackney menyebut olahraga siang hari juga pilihan yang baik.
Apalagi jika Anda melakukan rutinitas yang panjang dan ketat. Seperti yang disebutkan, olahraga pagi ideal untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Hal ini tidak sepenuhnya berlaku bagi olahraga siang. Olahraga pada siang hari lebih cenderung berguna untuk meningkatkan kinerja, karena sebelum berolahraga Anda akan makan terlebih dahulu.
"Setiap kali Anda makan, kadar gula darah Anda naik," kata Hackney.
"Gula dalam bentuk glukosa darah adalah salah satu hal yang kita butuhkan jika mencoba bekerja dalam intensitas lebih tinggi," imbuhnya.
Olahraga siang juga bisa jadi cara bagus untuk menghindari kemalasan di akhir hari.
Penelitian dalam Journal of Physiology menemukan bahwa berolahraga pukul 13.00 hingga 16.00 bisa menggeser ritme tubuh Anda dengan cara yang sama dengan olahraga pagi.
Bahkan, sekadar berjalan cepat bisa membantu Anda kembali bersemangat dan fokus.
Melansir dari Healthline, antara jam 2 siang hingga 6 sore, suhu tubuh manusia mencapai puncaknya. Ini berarti ketika Anda berolahraga pada waktu-waktu tersebut, tubuh berada dalam kondisi paling siap.
Hal ini juga berpotensi menjadikan siang ke sore hari menjadi waktu olahraga yang paling efektif.
Bagi banyak orang, waktu paling nyaman berolahraga adalah malam hari seusai melakukan semua pekerjaan.