Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - Diperbarui 16/06/2022, 11:07 WIB

Semakin besar paparan, maka kian besar juga risiko terjadinya gangguan pendengaran.

Namun, gangguan pendengaran yang diinduksi suara 100 persen dapat dicegah dengan menggunakan alat perlindungan pendengaran seperti penutup telinga.

Baca juga: Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh

6. Kotoran telinga

Adanya kotoran telinga di saluran telinga adalah sesuatu yang normal dan sehat. Namun terkadang serumen bisa menumpuk terlalu banyak dan menghalangi suara sampai ke gendang telinga sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.

Setelah kotoran telinga dihilangkan oleh dokter, pendengaran harus dikembalikan.

Kapan harus menghubungi dokter?

Seseorang perlu segera menghubungi atau mengunjungi dokter mengalami gangguan pendengaran mendadak, meskipun hanya di satu telinga.

Perawatan untuk gangguan pendengaran mungkin akan menjadi tidak efektif jika Anda menunda berkonsultasi dengan spesialis perawatan pendengaran.

Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT

Spesialis perwatan pendengaran berbeda dari dokter umum. Mereka di antaranya yakni:

  • Ahli audiologi: Ahli kesehatan terlatih untuk mendiagnosis dan mengobati masalah pendengaran dan keseimbangan non-medis.
  • Ahli THT: Dokter yang menangani masalah pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
  • Otolog: Spesialis yang praktiknya terbatas pada telinga dan manajemen medis dan bedah masalah telinga atau pendengaran.

Cara menjaga telinga agar tetap sehat

Gangguan pendengaran dapat mengakibatkan seseorang kesulitan mendengar pembicaraan sehingga terjadi gangguan komunikasi yang dapat berdampak negative terhadap pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial.

Lebih jauh, kondisi tersebut dapat menimbulkan depresi.

Berikut ini beberapa cara menjaga telinga agar tetap sehat:

  • Gunakan perangkat perlindungan pendengaran (penyumbat telinga atau penutup telinga) selama menjalankan aktivitas yang lebih “keras”, termasuk konser atau bekerja dengan mesin yang keras
  • Saat mendengarkan pemutar musik pribadi, jaga level volume cukup rendah hingga dapat mendengar orang berbicara di sekitar
  • Jangan menempelkan apapun ke saluran telinga termasuk kapas. Apa pun di saluran telinga dapat menyebabkan gendang telinga pecah atau menjadi bersarang di saluran telinga
  • Hindari merokok, yang dapat mengganggu sirkulasi dan membahayakan pendengaran
  • Lakukan olahraga teratur untuk membantu mencegah masalah kesehatan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan masalah pendengaran
  • Kelola penyakit kronis apa pun untuk mencegah kerusakan telinga lebih lanjut

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+