Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahaya Makan Sambil Berdiri bagi Kesehatan

Kompas.com - 30/08/2020, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Salah satunya adalah merasakan berapa banyak makanan yang ada di perut.

Sejauh mana perut Anda meregang setelah makan dapat memberi tahu otak Anda apakah Anda sudah cukup makan atau belum.

Baca juga: 7 Penyebab Perut Sering Lapar Padahal Baru Saja Makan

Semakin perut Anda meregang dan semakin lama tetap kenyang, semakin kecil kemungkinan Anda merasa lapar.

Itulah mengapa makanan yang dicerna dengan cepat, seperti karbohidrat olahan, cenderung membuat Anda merasa lebih lapar daripada makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti serat dan protein.

Meskipun tidak banyak perbedaan kecepatan pencernaan antara makan sambil duduk atau berdiri, perbedaannya menjadi signifikan jika Anda memperhitungkan pergerakan.

Bergerak segera setelah makan menyebabkan perut Anda kosong dan usus Anda mencerna makanan hingga 30 persen lebih cepat.

Penelitian telah mengaitkan pengosongan perut yang lebih cepat dengan peningkatan perasaan lapar setelah makan.

Dengan demikian, mereka yang makan sambil berdiri dan berjalan mungkin akan merasa lebih lapar setelah makan daripada mereka yang duduk.

Rasa lapar ini dapat mendorong Anda untuk selalu makan dan makan berlebih yang pada gilirannya bisa meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2

3. Tersedak

Makan dan minum sambil berdiri terlebih dalam kondisi tergesa-gesa, dapat membuat Anda menjadi tersedak.

Meski tampak sederhana, tersedak tetap saja dapat memicu komplikasi berbahaya yang bisa mengancam jiwa.

Makan sambil berdiri disarankan hanya dilakukan pada kondisi tertentu.

Misalnya, bagi penderita gastroesophageal reflux disease (GERD), makan sambil berdiri diyakini dapat membantu mengurangi refluks dan mulas.

Refluks lambung terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar di tengah dada dan rasa mulas.

Mereka yang mengalami refluks sering disarankan untuk berdiri tegak dan menghindari berbaring atau bungkuk saat makan, termasuk beberapa jam setelah makan.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Hal ini penting karena berbaring atau bungkuk meningkatkan tekanan di perut, membuatnya lebih mungkin bahwa makanan akan didorong kembali ke kerongkongan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau