KOMPAS.com – Dibanding menggunaan kaca mata, memakai lensa kontak terbilang lebih nyaman untuk mendukung fungsi penglihatan.
Tak hanya itu, penggunaan lensa kontak cenderung tak mengganggu penampilan, membuat lebih percaya diri, termasuk tidak menimbulkan sakit di telinga maupun hidung.
Namun di balik itu, terdapat sejumlah risiko dan efek samping penggunaan lensa kontak yang patut diwaspadai.
Baca juga: Glaukoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Lensa kontak tetap saja adalah “benda asing” yang ditempelkan pada korner, yakni bagian depan mata yang teramat penting untuk penglihatan.
Lambat atau cepat, mata bisa jadi akan terganggu akibat pemakaian lensa kontak, baik yang soft lens maupun yang hard lens, apalagi jika jangka waktu penggunaannya panjang (hampir seharian) dan dalam waktu hingga bertahun-tahun.
Keadaan ini lambat laun bisa menimbulkan reaksi serta efek buruk terhadap jaringan mata yang terkena pengaruh lensa kontak tersebut, seperti kelopak mata, selaput konjungtiva, dan kornea.
Berikut ini adalah beragam risiko dan efek samping penggunaan lensa kontak yang bisa terjadi:
1. Mata kering
Lapisan air mata, baik secara kuantitas maupun kualitas, sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan integritas serta kesehatan mata.
Fungsi air mata antara lain untuk membersihkan debu atau kotoran yang masuk ke mata, sebagai pelumas agar mata tidak kering dan terasa nyaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.