Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubuh

Kompas.com - 02/02/2021, 06:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Efek termal protein jauh lebih tinggi daripada karbohidrat atau lemak.

Memang, penelitian menunjukkan bahwa makan protein untuk sementara dapat meningkatkan metabolisme sekitar 20-30 persen, lebih besar dibandingkan dengan 5-10 persen untuk karbohidrat dan 3 persen atau kurang untuk lemak.

Meskipun tingkat metabolisme pasti melambat selama penurunan berat badan dan terus lebih lambat selama pemeliharaan berat badan, bukti menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat meminimalkan efek ini.

Dalam sebuah penelitian, responden mengikuti salah satu dari tiga diet dalam upaya mempertahankan penurunan berat badan 10–15 persen.

Diet tinggi protein mengurangi total pengeluaran energi harian hanya dengan 97 kalori, dibandingkan dengan 297-423 kalori pada orang yang mengonsumsi lebih sedikit protein.

Studi lain menemukan bahwa orang perlu makan setidaknya 1,2 gram per kg berat badan untuk mencegah metabolisme mereka melambat selama dan setelah penurunan berat badan.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

3. Gaya hidup mager

Tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan signifikan jumlah kalori yang Anda bakar setiap hari.

Banyak orang kini memiliki gaya hidup yang terutama melibatkan duduk di tempat kerja, yang dapat berdampak negatif pada laju metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun latihan fisik atau berolahraga dapat berdampak besar pada jumlah kalori yang Anda bakar, aktivitas fisik dasar, seperti berdiri, bersih-bersih, dan naik tangga, juga dapat membantu Anda membakar kalori.

Jenis aktivitas ini disebut sebagai termogenesis aktivitas non-olahraga atau non-exercise activity thermogenesis (NEAT).

Baca juga: 10 Kebiasaan Pagi untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Sebuah studi menemukan bahwa jumlah NEAT yang tinggi dapat membakar hingga 2.000 kalori tambahan per hari. Namun, peningkatan dramatis seperti itu tidak realistis bagi kebanyakan orang.

Studi lain mencatat bahwa menonton TV sambil duduk membakar kalori rata-rata 8 persen lebih sedikit daripada mengetik sambil duduk dan 16 persen lebih sedikit kalori daripada berdiri.

Bekerja di meja berdiri atau sekadar bangun untuk berjalan-jalan beberapa kali sehari dapat membantu meningkatkan NEAT Anda dan mencegah metabolisme Anda menurun.

4. Kurang tidur

Merangkum WebMD, tidur sangat penting untuk kesehatan yang baik.

Tidur lebih sedikit dari yang dibutuhkan bahkan dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan depresi.

Para ahli menyarankan setiap orang untuk memiliki waktu tidur berkualitas hingga 7-8 jam setiap malam.

Beberapa penelitian mencatat bahwa kurang tidur juga dapat menurunkan tingkat metabolisme Anda dan meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa sehat yang tidur 4 jam per malam selama 5 malam berturut-turut mengalami penurunan rata-rata 2,6 persen dalam tingkat metabolisme istirahat.

Tingkat metabolisme mereka kembali normal setelah 12 jam tidur tanpa gangguan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com