KOMPAS.com – Perut keroncongan atau borborygmi adalah fenomena normal yang bisa dialami siapa pun.
Ada sejumlah alasan mengapa kondisi ini bisa terjadi.
Banyak orang mungkin selama ini menganggap perut bunyi krucuk-krucuk hanyalah menjadi tanda perut lapar.
Baca juga: 3 Penyebab Perut Keroncongan, Bukan Hanya Jadi Tanda Perut Lapar
Merangkum Medical News Today, borborygmi memang dapat dikaitkan dengan rasa lapar yang diduga menyebabkan sekresi hormon yang memicu kontraksi di dalam saluran gastrointestinal atau saluran pencernaan.
Tapi, perut keroncongan juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti efek proses pencernaan makanan, efek samping konsumsi makanan tertentu, termasuk menjadi tanda adanya suatu penyakit.
Beberapa masalah medis atau yang dapat menyebkan perut keroncongan antara lain, yakni:
Kondisi medis yang menyebabkan proses pencernaan tidak sempurna dan pencernaan lambat dapat menyebabkan borborygmi.
Tapi, untungnya, perut keroncongan dilaporkan paling sering adalah fenomena normal.
Baca juga: 3 Gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS) yang Perlu Diwaspadai
Untuk kondisi ini, tersedia sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan perut agar tidak keroncongan lagi.
Berikut ini beberapa pilihannya:
1. Minum air putih
Melansir Health Line, jika Anda terjebak di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk Anda bisa mendapatkan makanan pada mengalami perut keroncongan, minum air putih diyakini dapat membantu menghentikannya.
Air putih akan melakukan dua hal, yakni:
Sebagai catatan pencegahan, Anda harus minum air putih secara konsisten sepanjang hari.
Jika Anda menenggak semuanya sekaligus, Anda mungkin akan mendapatkan suara gemericik dalam perut, bukan mengeram atau bergemuruh lagi.
Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
2. Makan perlahan
Jika perut Anda selalu keroncongan pada jam 9 pagi padahal sudah makan pagi, coba pastikan Anda makan lebih lambat saat sarapan.
Makan secara perlahan sebenarnya akan membantu Anda mencerna makanan dengan lebih baik, yang bisa mencegah atau mengatasi perut keroncongan.
3. Makan lebih teratur
Makan lebih teratur adalah solusi lain untuk perut keroncongan kronis.
Jika tubuh Anda mulai secara konsisten memberi isyarat bahwa sudah waktunya makan sebelum Anda siap makan, Anda mungkin perlu makan lebih teratur.
Banyak orang benar-benar mendapat manfaat dari makan empat hingga enam porsi kecil sehari daripada tiga porsi besar.
Cara makan ini dapat meningkatkan pencernaan dan metabolisme, mencegah munculnya bunyi selama proses pencernaan, serta membantu mencegah Anda merasa lapar (yang pada gilirannya bisa mencegah perut keroncongan).
4. Menguyah makanan secara perlahan
Saat Anda makan, kunyah makanan Anda dengan perlahan dan menyeluruh.
Dengan menghancurkan setiap gigitan sepenuhnya, Anda akan membuat perut lebih sedikit bekerja di kemudian hari. Ini bisa membuat pencernaan lebih mudah.
Baca juga: 3 Alasan Makan Perlahan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Dengan mengunyah makanan secara perlahan, Anda juga cenderung tidak menelan udara, mencegah gangguan pencernaan dan gas lambung.
5. Batasi makanan pemicu gas perut
Beberapa makanan lebih cenderung menyebabkan gas perut dan gangguan pencernaan.
Artinya, menghindari makanan ini dapat secara signifikan mengurangi perut keroncongan yang disebabkan oleh gas yang mengalir melalui usus.
Penyebab gas perut atau gas lambung pada umumnya adalah makanan yang sulit dicerna, seperti:
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Gas Tinggi
6. Kurangi makanan asam
Makanan dan minuman dengan keasaman tinggi dapat menyebabkan suara mengeram dan bergemuruh dalam perut.
Jadi menguranginya dalam diet Anda diyakini dapat membantu mencegah atau mengatasi perut keroncongan. Ini termasuk makanan seperti jeruk, tomat, dan beberapa soda.
Makanan pemicu perut keroncongan ini juga termasuk kopi.
Membatasi atau menghilangkan kopi pagi diyakini dapat membantu mengurangi perut keroncongan yang terjadi beberapa jam kemudian.
Sebagai gantinya, cobalah secangkir teh.
7. Jangan makan berlebihan
Makan berlebihan dapat mempersulit sistem pencernaan untuk melakukan tugasnya.
Itulah mengapa seseorang mungkin akan melihat lebih banyak gangguan pencernaan setelah makan besar di hari raya.
Dengan berfokus pada porsi yang lebih kecil secara lebih teratur sepanjang hari dan makan lebih lambat (yang memungkinkan tubuh mencatat bahwa sudah kenyang), Anda dapat lebih mudah menghindari makan berlebihan.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
8. Berjalan setelah makan
Berjalan setelah makan dapat membantu proses pencernaan, yakni memindahkan makanan melalui perut dan usus secara efisien.
Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan kaki segera setelah makan, bahkan hanya untuk jalan ringan sejauh 800 m dapat secara signifikan mempercepat pengosongan lambung.
Ingatlah bahwa aktivitas ini tidak berlaku untuk olahraga intens atau berdampak tinggi karena malah bisa mengganggu kesehatan jika dilakukan tidak lama setelah makan.
9. Cobalah untuk menghindari pemicu kecemasan
Tahukah Anda bagaimana perut Anda terasa seperti sesak saat Anda merasa cemas?
Kecemasan atau tingkat stres jangka pendek yang tinggi sebenarnya dapat memperlambat pengosongan lambung (proses perut mengirimkan makanan ke usus), memperlambat proses pencernaan, dan membuat perut keroncongan.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi
Jika Anda mengalami tingkat kecemasan yang tinggi, cobalah bernapas dalam-dalam untuk menenangkan sistem saraf pusat dan mengurangi efek samping fisik.
10. Kurangi kelebihan gula dalam makanan
Jumlah gula yang berlebihan, khususnya fruktosa dan sorbitol, diketahui dapat menyebabkan diare dan kentut, sehingga meningkatkan “kebisingan” usus.
11. Makan sesuatu segera setelah merasakan lapar
Solusi termudah ketika Anda tahu bahwa Anda merasakan rasa lapar adalah makan sesuatu segera.
Anda bisa makan sesuatu yang ringan, seperti biskuit atau granola kecil untuk mencegah maupun mengatasi perut keroncongan.
Sebaliknya, Anda perlu menghindari makanan berminyak seperti keripik kentang goreng. Makanan ini lebih mungkin menyebabkan gas perut atau gangguan pencernaan.
Sementara itu, jika Anda mengalami perut keroncongan yang dicurigai menjadi tanda adanya kondisi medis, jangan ragu untuk bisa segera berbicara dengan dokter.
Pemeriksaan medis penting untuk mengatasi penyakit yang mendasari atau mencegah penyakit tersebut berkembang semakin parah.
Baca juga: 10 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.