Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Lemak Trans dan Kenapa Sering Dianggap Berbahaya?

Kompas.com - 14/03/2021, 08:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Lemak trans, terutama yang ditemukan dalam minyak nabati terhidrogenasi parsial, tampaknya tidak memiliki manfaat kesehatan yang diketahui.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi

Lantas, apa yang harus dimakan?

Makanan bebas lemak trans tidak secara otomatis baik untuk Anda.

Produsen makanan mungkin mengganti bahan lain untuk lemak trans yang mungkin juga tidak sehat.

Beberapa bahan tersebut, seperti minyak kelapa, minyak inti sawit, dan minyak kelapa sawit padahal mengandung banyak lemak jenuh.

Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kolesterol total Anda.

Dalam pola makan sehat, sekitar 20 persen hingga 35 persen dari total kalori harian Anda mungkin berasal dari lemak.

Cobalah untuk menjaga lemak jenuh kurang dari 10 persen dari total kalori harian Anda.

Di sisi lain, lemak tak jenuh tunggal yang dapat ditemukan dalam minyak zaitun dan minyak kanola adalah pilihan yang lebih sehat daripada lemak jenuh.

Kacang-kacangan, ikan, dan makanan lain yang mengandung asam lemak omega 3 tak jenuh adalah pilihan makanan berlemak sehat lainnya.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau