Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Lemak Trans dan Kenapa Sering Dianggap Berbahaya?

Kompas.com - 14/03/2021, 08:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sementara itu, beberapa produk daging dan susu memiliki sedikit lemak trans alami. Tapi, tidak jelas apakah lemak trans yang muncul secara alami ini memiliki manfaat atau bahaya kesehatan.

Baca juga: 3 Gejala Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Makanan yang mengandung lemak trans

Bentuk lemak trans yang diproduksi atau dikenal sebagai minyak terhidrogenasi parsial dapat ditemukan di berbagai produk makanan.

Ini termasuk:

  • Makanan yang dipanggang, seperti kue, biskuit, dan pai
  • Shortening, yakni lemak apa pun yang padat pada suhu ruangan dan dipakai untuk membuat kue kering dan produk makanan lainnya. Shortening terkait erat dengan margarin.
  • Popcorn microwave
  • Pizza beku
  • Adonan yang didinginkan, seperti biskuit dan roti gulung
  • Makanan yang digoreng, termasuk kentang goreng, donat, dan ayam goreng
  • Krimer kopi

Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Lemak Trans untuk Diwaspadai

Mengapa lemak trans sering dianggap bahaya?

Merangkum Health Line, dokter khawatir tentang penambahan asupan lemak trans karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit diabetes tipe 2.

Lemak trans juga memiliki efek tidak sehat pada kadar kolesterol tubuh.

Ada dua jenis utama kolesterol, yakni:

  • Lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat yang dapat menumpuk di dinding arteri, membuatnya menjadi keras dan menyempit
  • Lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol baik yang dapat mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati

Lemak trans di sini dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Jika timbunan lemak di dalam arteri robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk dan menghalangi aliran darah ke bagian jantung hingga menyebabkan serangan jantung.

Sementara, jika bekuan darah terbentuk dan menghalangi aliran darah ke bagian otak, hal itu dapat menyebabkan stroke.

Baca juga: Mengapa Trigliserida Tinggi Perlu Diwaspadai?

Cara menghindari lemak trans

Di Amerika Serikat, jika makanan mengandung kurang dari 0,5 gram lemak trans dalam satu porsi, di label makanan, itu bisa ditulis 0 gram lemak trans.

Selain itu, produk yang dibuat sebelum larangan Food and Drug Administration (FDA) AS untuk lemak trans buatan mungkin juga masih dijual di pasaran, termasuk di Indonesia.

Jadi, periksa untuk melihat apakah daftar bahan makanan yang hendak Anda makan, menyebutkan minyak nabati terhidrogenasi parsial.

Jika iya, berarti makanan tersebut mengandung sedikit lemak trans, meskipun jumlahnya di bawah 0,5 gram.

Anda pun pada akhirnya bisa mengasup banyak lemak trans ini jika memutuskan untuk makan beberapa porsi makanan yang mengandung kurang dari 0,5 gram per porsi.

Padahal para ahli merekomendasikan untuk menjaga asupan lemak trans serendah mungkin.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau