Namun, beberapa produk dengan lemak trans tambahan mungkin masih tersedia hingga sekarang.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Melansir Mayo Clinic, sebagian besar lemak trans terbentuk melalui proses industri yang menambahkan hidrogen ke dalam minyak nabati (hidrogenisasi).
Pengolahan ini menyebabkan minyak menjadi padat pada suhu ruangan.
Minyak terhidrogenasi parsial ini cenderung tidak rusak, sehingga makanan yang dibuat dengannya memiliki umur simpan yang lebih lama.
Beberapa restoran mungkin menggunakan minyak sayur terhidrogenasi parsial dalam penggorengan mereka, karena tidak perlu diganti sesering minyak lainnya.
Sementara itu, beberapa produk daging dan susu memiliki sedikit lemak trans alami. Tapi, tidak jelas apakah lemak trans yang muncul secara alami ini memiliki manfaat atau bahaya kesehatan.
Baca juga: 3 Gejala Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Bentuk lemak trans yang diproduksi atau dikenal sebagai minyak terhidrogenasi parsial dapat ditemukan di berbagai produk makanan.
Ini termasuk:
Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Lemak Trans untuk Diwaspadai
Merangkum Health Line, dokter khawatir tentang penambahan asupan lemak trans karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit diabetes tipe 2.
Lemak trans juga memiliki efek tidak sehat pada kadar kolesterol tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.