Ibu hamil yang minum alkohol terlalu banyak selama mengandung dapat meracuni janin di dalam kandungan.
Bayi yang terlahir yang ibu peminum alkohol berisiko mengalami kelainan jantung bawaan jenis kelainan septum ventrikel atau atrium.
Untuk meminimalkan risiko penyakit bawaan, ibu hamil sebaiknya tidak minum alkohol.
Rubella atau campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus.
Penyakit ini umumnya tidak berbahaya bagi orang dewasa atau anak-anak. Tapi, rubella dapat memengaruhi bayi apabila ibu hamil terkena penyakit ini selama delapan sampai 10 minggu pertama kehamilan.
Infeksi rubella dapat menyebabkan beberapa penyakit bawaan, termasuk kelainan jantung bawaan.
Untuk mencegah penyakit ini, setiap wanita usia subur terutama yang berencana hamil harus divaksin rubella.
Baca juga: 7 Penyebab Bilirubin Tinggi Pada Bayi
Ibu hamil yang terinfeksi virus influenza di trimester awal kehamilan juga berisiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan.
Seperti rubella, wanita usia subur terutama yang berencana hamil juga perlu divaksin flu atau influenza.
Beberapa obat yang dikonsumsi ibu saat hamil bisa jadi penyebab kelainan jantung bawaan, di antaranya:
Ibu hamil wajib berhati-hati mengonsumsi obat selama mengandung buah hatinya.
Pastikan ibu hamil berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat dan suplemen apa pun, terutama di tiga bulan pertama kehamilan.
Baca juga: Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue pada Bayi, Beda dari Orang Dewasa
Menurut studi yang dilakukan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ibu hamil yang merokok rentan melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan.
Risiko tersebut menjadi lebih tinggi pada ibu hamil yang merokok di trimester awal kehamilan.
Selain menyebabkan kelainan jantung bawaan, ibu hamil yang merokok juga berisiko membuat bayi mengalami sindrom kematian mendadak.
Penyebab kelainan jantung bawaan pada bayi lainnya yakni paparan pelarut organik berlebihan pada ibu hamil.
Pelarut organik adalah bahan kimia yang ditemukan di sejumlah zat seperti cat, cat kuku, dan lem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.