Jika bercak cokelat yang keluar disertai tanda kehamilan seperti telat haid, mual, muntah, pusing, lemas, payudara sakit, dll.
Baca juga: Apakah Stres Bisa Menyebabkan Telat Haid?
Warna darah haid merah cerah artinya darah yang keluar masih segar dan aliran darah stabil.
Terkadang, warna darah haid merah cerah muncul di awal periode menstruasi, setelah itu baru warna darahnya berubah menjadi lebih gelap.
Wanita perlu waspada apabila keluar darah haid berwarna merah cerah di luar jadwal menstruasi.
Hal itu bisa jadi tanda pendarahan karena infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonorrhea, miom, sampai kanker serviks.
Waspadai gejala kanker serviks, seperti:
Kanker serviks masih menjadi momok kesehatan bagi wanita. Wanita yang sudah aktif secara seksual ada baiknya melakukan pemeriksaan serviks secara berkala.
Baca juga: Cara Melancarkan Haid yang Terlambat
Warna darah haid merah muda artinya darah menstruasi bercampur dengan cairan serviks.
Kondisi ini bisa muncul karena penurunan hormon estrogen sebagai efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal.
Di luar jadwal menstruasi, warna darah merah muda yang keluar dari vagina juga bisa disebabkan:
Wanita yang mengeluarkan darah berwarna merah muda disertai kram perut hebat saat hamil bisa jadi tanda keguguran.
Setiap ibu hamil wajib berkonsultasi ke dokter kandungan apabila mengalami pendarahan.
Baca juga: Posisi Tidur Untuk Mengurangi Nyeri Haid
Selain merah muda, warna darah haid juga bisa oranye saat darah bercampur dengan cairan serviks.
Kondisi ini normalnya dialami wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal.
Di luar itu, warna darah haid oranye perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda infeksi seperti vaginosis bakterialis atau trikomoniasis.